Skip to main content

Konsep-konsep Kurikulum

Konsep-konsep Kurikulum

Ada beberapa macam konsep yang terdapat dalam kurikulum diantaranya adalah: 

1. Kurikulum sebagai pengembangan proses kognitif

Memandang kurikulum sebagai pengambangan proses kognitif berarti melihat kurikulum sebagai alat atau media untuk mengambangkan dan meningkatkan kecerdasan intelektual anak. Kurikulum menjadi alat untuk merangsang anak dalam mengembangkan aspek daya kritisnya atau daya pikirnya terhadap berbagai masalah. Sehingga ketika menghadapi masalah anak mampu memahaminya dengan kritis dan mampu menyelesaikannya secara logis. 

Dengan demikian yang diutamakan adalah produnya. Fokus utama dari kurikulum sebagaiproses kognitif adalah pengembangan dan peningkatan proses cara berpikir anak. Bagaimana anak mampu berpikir (the how) menyelesaikan masalah, itu lebih penting daripada “The What” apa yang dipikirkan anak.

2. Kurikulum sebagai teknologi

Berangkat dari kemajuan teknologi yang semakin pesat, konsep kurkulum sebagai teknologi mengasumsikan bahwa proses belajar mengajar hendaknya memiliki dasar pijakan yang ilmiah dan empiris. Artinya kurikulum sebagai teknologi mengidielkan adanya teknik pembelajaran yang sama yang bisa dikuasai semua orang, sehingga mampu diterapkan secara universal terlepas dari faktor kepribadian guru dan murid. Sebagaimana cara kerja prosedur ilmiah, maka kesuksesan guru tentunya dapat ditiru atau diulangi oleh guru yang lain dengan hasil yang sama. Dengan demikian pembelajaran hendaknya dapat diamati dan diukur. 

Meskipun konsep kurikulum sebagai teknologi ini berpengaruh besar pada dunia pendidikan di indonesia, tetapi konsep ini memiliki kelemahan diantaranya: 
  1. Tujuan pendidikan nasional yang bersifat normatif dan afektif tidak tercapai secara maksimal.
  2. Teknologi pendidikan tidak memperhitungkan kondisi local dan bakat minat anak. 
  3. Teknologi pendidikan belum mampu mengajarkan bahan yang kompleks yang memerlukan kerja intelektual yang relatif kontemplatif. 
  4. Tidak ada partisipasi siswa dalam menentkan tujuan pembelajaran dan proses pemebelajaran

3. Kurikulum sebagai humanistik atau aktualisasi anak

Konsep kurikulum yang mengutamakan perkembangan anak sebagai idividu dengan segala aspek kepribadiannya disebut sebagai kurikulum yang humanistik. Kurikulum humanistik memandang bahwa aktualisasi diri sebagai kebutuhan asasi manusia butuh perhatian dari dunia pendidikan. Kurikulum sebagai aktualisasi anak ini ada yang menyebutnya sebagai kurikulum transformasi. 

Falsafah yang mendasari kurikulum humanistik ini adalah bahwa tugas pendidikan yang utama ialah mengembangkan segala potensi anak baik sebagai seorang individu yang unik maupun sebagai makhluk sosial. Untuk mengembangkan potensi anak, maka anak memerlukan kebebasan berekspresi, berimajinasi, berpendapat, dan beraktivitas. Sehingga secara intelektual-emosional anak maupun fisik-psikisnya teraktualisasi dalam kehidupan dengan baik.

4. Kurikulum sebagai rekonstruksi sosial

Kurikulum sebagai rekonstruksi sosial mengutamakan kepentingan sosial diatas kepentingan individu. Tujuannya mengusahakan perubahan sosial dan memiliki tanggung jawab tentang masa depan masyarakat. Tugas kurikulum adalah menyiapkan anak utuk mengadakan perubahan kebudayaan dan masyarakat masa mendatang. Disinilah sekolah dipandang sebagai agent social of change, agen pebubahan sosial. Sekolah adalah penghubung masa kini dan masa mendatang antara realitas kekinian dan cita-cita masa depan.

5. Kurikulum sebagai rasionalisasi akademik

Kurikulum sebagai rasionalisasi akademik berpijak pada asumsi bahwa pengetahuan merupakan inti dari kurikulum sekolah. Karena itu kurikulum merupakan media untuk memahami disiplin ilmu pengetahuan. Pada kenyataannya anak-anak dikirim ke sekolah adalah untuk mempelajari ilmu dan menguasai pengetahuan.

Pengetahuan merupakan temuan dan warisan umat manusia jaman dulu. Pengetahuan telah disusun sedemikian rupa oleh para ahli dalam berbagai disiplin ilmu yang kemudian diajarkan disekolah dalam bentuk mata pelajaran seperti bahasa, sejarah, geografi, matematika, fisika, psikologi, falsafah dan sebagainya. Dengan demikian tujuan sekolah adalah mempelajari dan mengasai ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan intelektual anak didik.

Popular posts from this blog

Faktor Penyebab Perubahan Kurikulum

Faktor Penyebab Perubahan Kurikulum Faktor-faktor penyebab perubahan kurikulum itu antara lain adalah : 1. Adanya perkembangan dan perubahan bangsa yang satu dengan yang lain. Perubahan perhatian dan perluasan bentuk pembelajaran harus mendapat perhatian. Perubahan praktek pendidikan di suatu Negara harus mendapan perhatian serius, agar pendidikan di Negara kita tidak ketinggalan zaman. Tetapi tentu perubahan kurikulum harus disesuaikan denga kondisi setempat, kurikulum Negara lain tidak sepenuhnya diadopsi karena adanya perbedaan-perbedaan baik ideologi, agama, ekonomi, sosial, maupun budaya. 2. Berkembangnya industri dan produksi atau teknologi.  Pesatnya perubahan di bidang teknologi harus disikapi dengan cepat, karena kalau tidak demikian maka output dari lembaga pendidikan akan menjadi makhluk terasing yang akanhidup di dunianya. Kurikulum harus mampu menciptakan manusia-manusia yang siap pakai di segala bidang yang diminatinya, bahkan mampu menciptakan duni

Khasiat dan Kegunaan Batu Mata Harimau

Batu Mata Harimau menggabungkan getaran-getaran dari bumi dan getaran Matahari. Batu ini memberikan dukungan dalam menjalani suatu awal baru dalam kehidupan dan membantu dalam membangun kembali harmoni kehidupan kita. Batu Mata Harimau melindungi pememakainya, terutama selama perjalanan panjang. Batu ini juga mampu meningkatkan rasa aman dan kebanggaan dalam diri seseorang. Batu Mata Harimau adalah jenis batu mulia yang berasal dari Afrika Selatan , Rusia , Australia Barat dan juga banyak dijumpai di negara Jerman dan China. Nama Batu Mata Harimau sendiri diambil dari tekstur batu yang seolah-olah seperti mata harimau. Sehingga banyak yang menyebutkan jenis batu ini dengan Batu Mata Harimau . Batu ini sendiri memiliki kekuatan yang sangat tinggi , sehingga sangat sulit untuk pecah . Batu ini tergolong dalam keluarga batu Quartz . Mata Harimau adalah batu yang sangat baik untuk meningkatkan keyakinan diri, membantu dalam usaha mendapatkan kelimpahan dan kekayaan serta meningk

METODE MEMPELAJARI FILSAFAT

METODE MEMPELAJARI FILSAFAT Dalam mempelajari filsafat kita memerlukan penjelasan mengenai cara mempelajari / memahami filsafat ini.  Cara mempelajari filsafat  Ada 3 macam metode mempelajari filsafat : metode sistematis, metode historis, dan metode kritis 1. Metode sistematis Adalah cara mempelajari filsafat mengenai materi/masalah-masalah yang dibicarakannya. Sistematis disini artinya adanya susunan dan urutan (hierarki) juga kaitan suatu masalah dengan materi/masalah lain yang terdapat dalam filsafat .[1] Misalnya mula menghadapi teori pengetahuan dari beberapa cabang filsafat. Lalu mempelajari teori hakekat yang merupakan cabang lain. Kemudian ia mempelajari teori nilai atau filsafat nilai. Dengan belajar filsafat melalui metode ini perhatian kita terpusat pada isi filsafat, bukan pada tokoh ataupun pada periode. 2. Metode historis Metode historis adalah cara mempelajari filsafat berdasarkan urutan waktu, perkembangan pemikiran filsafat yang te