Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2014

Peradaban Islam Indonesia Dalam bidang Pendidikan

PeradabanIslam Indonesia Dalam bidang Pendidikan Kehadiran Jepang ke Indonesia terhitung singkat, hanya 3,5 tahun. Namun waktu yang singkat ini tidak berarti bahwa Jepang tidak memberi pengaruh terhadap perkembangan pendidikan Islam. Lamanya waktu, sebagaimana yang dilakukan oleh Belanda di Indonesia, tidak menjadi jaminan bangsa Belanda telah berbuat banyak terhadap pendidikan Islam. Sebaliknya Jepang yang berada di Indonesia dalam waktu singkat telah memberikan pengaruh pendidikan Islam sebagai berikut:[1] Pertama, umat Islam merasa lebih leluasa dalam mengembangkan pendidikannya, yang pada masa kolonialis Belanda bersifat diskriminatif, kini terbuka bagi setiap orang, semua mendapat kesempatan yang sama , jalur-jalur sekolah dan pendidikan menurut penggolongan keturunan, bangsa, strata atau pun status sosial dihapuskan.  Kedua, sistem pendidikan Islam pada zaman pendudukan Jepang pada dasarnya masih sama dengan sistem pendidikan Islam pada zaman Belanda, yakni disamp

URGENSI MOS BAGI SISWA BARU

URGENSI MOS BAGI SISWA BARU Penerimaan siswa-siswi baru pada hari pertama di sekolah biasanya siswa-siswi dihadapkan dengan sesuatu yang serba baru. Rasa ingin tahu terhadap lingkungan dan suasana sekolah yang akan ditempati untuk proses belajar mengajar sangatlah besar. Maka dari itu, di sekolah-sekolah diadakan masa orientasi siswa atau yang sering disebut dengan MOS. Tahukah anda apa sih masa orientasi siswa itu? Tentu dari sebagian besar masyarakat telah mengetahuinya. Apalagi ada yang pernah mengalaminya. Masa orientasi siswa (MOS) adalah suatu proses pengenalan kepada calon siswa-siswi yang akan masuk pada tahun ajaran baru di sekolah-sekolah. Para siswa-siswi biasanya dikenalkan dengan peraturan-peraturan tata tertib sekolah yang harus dipatuhi oleh siswa-siswi, para guru dan staf-staf kantor sekolah dan juga lingkungan dan suasana yang ada di sekolah. Banyak pandangan masyarakat bahwa MOS itu adalah penyiksaan dan ajang balas dendam oleh senior kepada para juniornya. Ka

MAKALAH TAKHALLI DAN TAHALLI

MAKALAH TAKHALLI DAN TAHALLI I. PENDAHULUAN Pada prinsipnya, tasawuf adalah ilmu tentang moral islam, setidaknya sampai abad keempat hijriah. Pada periode ini aspek moral tasawuf berkaitan erat dengan pembahasan tentang jiwa, klasifikasinya, kelemah-kelemahannya, penyakit-penyakit jiwa dan sekaligus mencari jalan keluarnya atau pengobatannya. Dengan kata lain pada mulanya tasawuf itu ditandai ciri-ciri psikologis dan moral, yaitu pembahasan analisis tentang jiwa manusia dalam upaya menciptakan moral yang sempurna. Nampaknya pada periode ini para sufi telah melihat, bahwa manusia adalah makluk jasmani dan rohani yang karenanya wujud kepribadiannya bukamlah kualitas- kualitas yang bersifat material belaka, tetapi justru lebih bersifat kualitas-kualitas rohaniyah-spiritual yang hidup dan dinamik. Manusia sempurna adalah setelah ruh ditiupkan Tuhan ke dalam jasad tubuh, yang tanpa ruh itu ia belum bernama manusia sempurna. Oleh karena itu adalah cita-cita sufi untuk menjadikan

Pengertian Tahalli

Pengertian Tahalli Secara etimologi kata Tahalli berarti berhias. Sehingga Tahalli adalah menghiasi diri dengan sifat-sifat yang terpuji serta mengisi diri dengan perilaku atau perbuatan yang sejalan dengan ketentuan agama baik yang bersifat lahir maupun batin. Definisi lain menerangkan bahwa Tahalli berarti mengisi diri dengan perilaku yang baik dengan taat lahir dan taat batin, setelah dikosongkan dari perilaku maksiat dan tercela terhadap ketentuan-ketentuan Allah. Tahalli merupakan tahap pengisian jiwa yang telah dikosongkan pada tahap Takhalli . Dengan kata lain, Tahalli adalah tahap yang harus dilakukan setelah tahap pembersihan diri dari sifat-sifat, sikap dan perbuatan yang buruk ataupun tidak terpuji, yakni dengan mengisi hati dan diri yang telah dikosongkan atau dibersihkan tersebut dengan sifat-sifat, sikap, atau tindakan yang baik dan terpuji. Dalam hal yang harus dibawahi adalah pengisian jiwa dengan hal-hal yang baik setalah jiwa dibersihkan dan dikosongkan

Doktrin Teologi Muhammadiyah

Doktrin Teologi Muhammadiyah Sebagai organisasi, jam’iyyah, persyarikatan dan harakah (gerakan), menurut Dr.H.M. Amien Rais,M.A, muhammadiyah memegang teguh lima doktrin yang sampai sekarang tetap hidup dikalangan warga Muhammadiyah. 1) Tauhid Bendera Muhammadiyah menunjukkan dengan jelas betapa seluruh gerakan dan kehidupan Muhammadiyah harus berdasarkan tauhid. Kalimah Tayyibah atau kalimah Tauhid, yaitu La ilaa ha illa Allah dan Muhammaddarrasulullah yang tercantum dalam bendera Muhammadiyah itu menjadi sumber kehidupan Muhammadiyah. Tauhid mengajarkan agar manusia berpegang teguh pada keesaan Allah sebagai tali yang kokoh.  ومن يسلم وجهه الى الله وهو محسن فقداستمسك بالعروة الوسقى والى الله عقبة الأمور “Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan dalam urusan.” (Q.S Luqman:22)  2) Pencerahan Umat Doktrin

Emosi dalam perspektif Al Qur’an

Emosi dalam perspektif Al Qur’an Ungkapan emosi manusia di dalam Al-Qur’an terkait langsung dengan perilaku manusia, baik sebagai makhluk individual maupun sosial. Secara garis besar, di dalamnya memuat gambaran ekpresi emosi yang menyenangkan yang menjadi dambaan manusia, serta emosi yang tak menyenangkan yang tak diinginkan manusia yang berdampak negative bagi kelangsungan hidup. a. Emosi marah Marah merupakan suatu emosi penting yang mempunyai fungsi esensial bagi kehidupan manusia, yakni membantunya dalam menjaga dirinya. Faktor kemunculan marah bisa berasal dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu apa yang datang dari dalam diri manusia sendiri. Sedangkan faktor eksternal yaitu stimulus yang datang dari luar diri kita sendiri, baik lingkungan maupun alam sekitar. Surat [68]:48 “Maka bersabarlah kamu (Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang (Yunus) yang bearda dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam k

Macam-macam Emosi

Macam-macam Emosi Atas dasar arah aktivitasnya, tingkah laku emosional dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu: Marah, takut, senang, dan sedih. 1) Marah Marah adalah bentuk ekspresi manusia untuk melampiaskan ketidakpuasan, kekecewaan atau kesalahannya ketika terjadi gejolak emosional yang tidak terkendalikan. Meliputi: mengamuk, marah besar, kesal hati, tersinggung, dll[1] 2) Takut Takut di dalamnya meliputi cemas, takut, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, sedih, waspada, tidak tenang, ngeri, kecut, panik, dan fobia 3) Senang Senang didalamnya meliputi penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran, dan kasih sayang. 4) Sedih Sedih di dalamnya meliputi pedih, sedih,muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa, dan depresi.[2] [1] Alex Sobur, Psikologi Umum, Bandung: Pusaka Setia, 1988, hal.114-115 [2] Muzdalifah, Psikologi, Nora Media Enterprise, Kudus

MAKALAH ISTITSNA’

MAKALAH BAHASA ARAB TENTANG ISTITSNA’ I. PENDAHULUAN Bahasa arab adalah bahasa Al Qur’an. Menurut kaidah hukum islam, mengerti ilmu nahwu hukumnya adalah fardu ‘ain bagi mereka yang ingin memahami Al Qur’an lebih dalam. Ilmu nahwu adalah ilmu yang menerangkan tentang kaidah-kaidah bahasa arab. Ada banyak hal yang dipelajari dalam ilmu nahwu, salah satu diantaranya adalah istitsna’ yang akan dibahas dalam makalah ini. II. RUMUSAN MASALAH Apa pengertian istitsna’ ? Apa saja rukun istitsna’ ? Bagaimana hukum-hukum istitsna’ ? III. PEMBAHASAN A. Pengertian Istitsna’ Istitsna’ adalah kata penghubung yang fungsinya menyatakan pengecualian. [1] Huruf istitsna’ itu adalah الا, سوى, غير, عدا, خلا, حاشا yang masing-masing dalam penggunaanya mempunyai aturan sendiri-sendiri.  Artikel Tentang Makalah Istitsna' Apa saja rukun dan Hukum istitsna’ ? [1] Nurul Huda, Mudah Belajar Bahasa Arab, (Jakarta : AMZAH), 2011,

Rukun dan Hukum istitsna’

Rukun dan Hukum istitsna’ dalam Nahwu A. Rukun istitsna’ ada tiga yaitu : 1) Mustatsna minhu (منه مستثنى ) Adalah isim yang jatuh sebelum huruf istitsna’ 2) Istitsna’i ( استثنا ئ ) Adalah huruf-huruf istitsna’, seperti الا, سوى, غير, عدا, خلا, حاشا  3) Mustatsna ( مستثنى ) Adalah isim yang jatuh setelah huruf istitsna’ مستثنى  استثنائ  مستثني منه  Istitsna’ itu ada dua yaitu: a. Istitsna’ muttasil Yaitu antara mustatsna dan mustatsna minhunya sejenis Contoh: قام القوم الا زيدا  b. Istitsna’ munqoti’ Yaitu antara mustatsna dan mustatsna minhunya tidak sejenis Contoh: القوم الا زيدا قام  B. Hukum istitsna’ 1) الا, kata penghubung istitsna’ ini memiliki beberapa ketentuan dalam penggunaanya, antara lain: a) Kata setelah kata penghubung ini harus manshub apabila berada setelah kalimat sempurna positif dan bukan kalimat larangan. contoh: حضر تلاميد الا زيدا

Pendirian Imam Hanafi tentang Taqlid

Pendirian Imam Hanafi tentang Taqlid Sebagai seorang ulama, Imam Hanafi tidak membenarkan seseorang bertaqlid kepada beliau, tanpa mengetahui dasar/dalil yang beliau pergunakan. Begitu juga kepada ulama-ulama lainnya. Beliau menginginkan supaya seseorang bersikap kritis dalam menerima fatwa dan ajaran agama, sehingga tidak ada seorang ulama yang dikultuskan. Imam Hanafi pernah berkata, “Tidak halal bagi seorang yang akan memberi fatwa dengan perkataanku, selama ia belum mengerti dari mana perkataanku itu.” Dalam menginstinbathkan suatu hukum, beliau melihat terlebih dahulu Kitabullah, dan bila tidak beliau temukan, dilihat pada Sunnah Rasulullah, bila tidak ditemukan dalam Sunnah Rasulullah, beliau melihat pendapa para sahabat, lalu beliau ambil pendapat yang sesuai dengan jalan pikiran beliau. Beliau tidak akan mengambil pendapat selain dari para Sahabat itu. Apabila para sahabat semuanya sependapat dalam menetapkan suatu hukum, beliau pun akan mengikuti pendapat itu sepe

Pengertian Pendidikan kemasyarakatan

Pendidikan kemasyarakatan adalah usaha sadar yang juga memberikan kemungkinan perkembangan sosial, kultural keagamaan, kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, keterampilan, keahlian (profesi), yang dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia untuk mengembangkan dirinya dan membangun masyarakat. Pendidikan masyarakat tidak hanya berfungsi menanamkan sikap untuk membangun tetapi juga pelengkap dan pengganti pendidikan formal, baik untuk anak didik yang tidak sempat melanjutkan sekolah pada jenjang yang lebih tinggi maupun untuk anak didik yang tidak pernah memasuki pendidikan formal.[1] Dalam rangka menggerakkan potensi masyarakat, perlu dikembangkan hubungan kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat dalam melaksanakan pendidikan nasional, kalau perlu dapat diupayakan agar sekolah dijadikan pusat pengembangan masyarakat.  Pendidikan kemasyarakatan mempunyai andil yang besar dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional, dalam peranannya antara lain: Pendidikan manusia seb

METODE MEMPELAJARI FILSAFAT

METODE MEMPELAJARI FILSAFAT Dalam mempelajari filsafat kita memerlukan penjelasan mengenai cara mempelajari / memahami filsafat ini.  Cara mempelajari filsafat  Ada 3 macam metode mempelajari filsafat : metode sistematis, metode historis, dan metode kritis 1. Metode sistematis Adalah cara mempelajari filsafat mengenai materi/masalah-masalah yang dibicarakannya. Sistematis disini artinya adanya susunan dan urutan (hierarki) juga kaitan suatu masalah dengan materi/masalah lain yang terdapat dalam filsafat .[1] Misalnya mula menghadapi teori pengetahuan dari beberapa cabang filsafat. Lalu mempelajari teori hakekat yang merupakan cabang lain. Kemudian ia mempelajari teori nilai atau filsafat nilai. Dengan belajar filsafat melalui metode ini perhatian kita terpusat pada isi filsafat, bukan pada tokoh ataupun pada periode. 2. Metode historis Metode historis adalah cara mempelajari filsafat berdasarkan urutan waktu, perkembangan pemikiran filsafat yang te

MAKALAH METODE MEMPELAJARI FILSAFAT

MAKALAH METODE MEMPELAJARI FILSAFAT A. Pendahuluan Sebelum kita membahas bagaimana bagaimana mempelajari filsafat . Kita harus tahu dulu apa itu filsafat. Kita pasti asing ketika pertama kali mendengar filsafat. Makalah ini dibuat untuk menjelaskan kepada pembaca apa itu filsafat dan bagaimana metode mempelajari filsafat.  Pengertian filsafat masih dipandang dari berbagai sudut pandang yang berbeda,banyak yang memandang filsafat adalah ilmu luar biasa yang sangat tinggi kedudukannya.filsafat menjadi sebuah wacana atau ilmu pengetahuan yang hanya mungkin dilakukan dan dipahami oleh orang yang memiliki intelektual tinggi serta kebijaksanaan yang sangat tinggi. Jadi orang belum dapat berfilsafat. Menurut sebagian orang, banyak yang menempatkan filsafat sebagai pemikiran yang terlalu abstrak dan tidak membumi untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari hari. Ada juga yang menganggap bahwa filsafat sebagai wacana yang tidak ada hubungannya dengan masalah kehidupan sehari hari. Fil

Tanggungjawab Imam Al-Ghazali atas Kemunduran Umat Islam di Bidang Ilmu dan Peradaban

Tanggungjawab Al-Ghazali atas Kemunduran Umat Islam di Bidang Ilmu dan Peradaban Sebagian kaum orientalis, yang diikuti orang-orang Arab modern berpendapat bahwa al-Ghazali bertanggungjawab atas kehancuran filsafat dan pemikiran bebas, mengangkat akademi tradisional mengalahkan akademi rasional. Bahkan ia bertanggungjawab atas hancurnya istana keilmuwan dan peradaban islam secara menyeluruh. Dalam buku yang berjudul al-Arab wa Tahaddiyatut Tiknulujia (Arab dan Tantangan Teknologi) karangan Anthonius Karan menyebutkan bahwa ia dan orang moderen melemparkan tanggungjawab kemunduran ummat dan peradabannya kepada al-Ghazali dan aliran yang mendukungnya. Kenyataan ini sulit dibantah bagi para peneliti peradaban islam dan aliran-alirannya. Akan tetapi ada beberapa aspek yang dapat membantah tuduhan-tuduhan mereka terhadap al-Ghazali, diantaranya: Suatu filsafat yang dapat dikuasai bangunannya sampai dasar-dasarnya oleh seseorang hanya dengan sebuah atau beberapa buku me

Pengaruh Imam Al-Ghazali di Luar Dunia Islam

Pengaruh Imam Al-Ghazali di Luar Dunia Islam Pengaruh Al-Ghazali tidak terbatas pada dunia islam saja, tapi melebar sampai kedunia barat. Sebagaimana dijelaskan palacois, pengaruh al-Ghazali tampak jelas para ahli teologi Yahudi yang banyak bersandar kepada al-Ghazali dalam banyak pendapat mereka. Al-Ghazali juga mempengaruhi beberapa pemikir Nasrani di Eropa yang menggunakan buku-bukunya dan bersandar pada pendapat-pendapatnya, seperti filosuf Thomas Aquinas, Pascal dan sebagainya.  Pengaruh metode skeptis milik al-Ghazali, (yaitu skeptisisme yang dipergunakan untuk mencapai keyakinan) tampak jelas pengaruhnya para metodologi Descartes. Para peneliti telah menunjukkan persamaan besar antara dua metode tersebut. Seorang peneliti berkebangsaan Tunisia, Utsman Ka’aak yang telah mensurvei perpustakaan Descartes di paris menemukan bahwa dalam perpustakaan tersebut terdapat naskah terjemah dari kitab al-Munqidz minadh Dhalal karya Imam al-Ghazali. Descartes telah memberi komen

Pengaruh Imam Al-Ghazali di Kalangan Umat Islam

Pengaruh Al-Ghazali di Kalangan Umat Islam Kedudukan Al-Ghazali di kalangan umat islam bukan sekadar karena kehebatan dan kebesaran karya ilmiahnya, atau karena usahanya untuk membendung bahaya aliran kebatinan dan perang pemikiran terhadap filsafat Yunani.  Sebelum al-Ghazali telah ada imam-imam besar seperti gurunya, yakni Imamul Huramain, guru dari sang guru, yaitu al-Qadhi al-Baqillani, guru al-Baqillani Abu Hasan al-Asy’ari. Semuanya adalah imam pemberi petunjuk dan pelita di dalam kegelapan. Akan tetapi, pengaruh mereka terbatas pada kalangan orang-orang pandai saja, tidak menyentuh kepada seluruh ummat islam secara umum, yang berhasil dipengaruhi oleh al-Ghazali yang telah belajar dari gurunya dan menyebarkan ilmu serta pemikiran mereka. Pengaruh al-Ghazali meliputi seluruh dunia islam dan memanjang beberapa abad hingga sekarang bahkan pengaruh ini menyentuh bidang akidah, pemikiran, akhlak, dan amal. Mungkin bisa dikatakan bahwa hal itu disebabkan oleh keindahan da

Imam Al-Ghazali sebagai Hujjatul Islam dan Pembaharu Abad V H

Imam Al-Ghazali sebagai Hujjatul Islam dan Pembaharu Abad V H Kehebatan Al-Ghazali bukan terletak pada keluasan pengetahuannya yang ensiklopedis. Dalam sejarah, banyak sekali orang yang berpengetahuan luas bagaikan ensiklopedis, tapi tidak mendapatkan gelar “Hujjatul Islam” di kalangan mayoritas umat islam. Dialah yang paling layak sebagai seorang pembaharu sebagaimana disitir dalam sebuah hadis riwayat Abu Dawud, al-Hakim dan Baihaqi yang berbunyi: “Sesungguhnya Allah akan membangkitkan bagi ummat ini (Islam) pada puncak setiap abad, seorang yang akan memperbaharui pemahaman agamanya”. Orang-orang sebelumnya menganggap bahwa imam asy-Syafi’i itulah sebagai pembaharu abad II H. Para ahli sejarah dan hadis berbeda pendapat untuk menentukan para pembaharu di setiap puncak abad. Akan tetapi, mereka sepakat bahwa pembaharu abad I adalah Umar bin Abdul Aziz, pembaharu abad II adalah Imam asy-Syafi’i dan pembaharu abad V H adalah Imam Al-Ghazali. Asy-Suyuthy dalam nadzamnya

MAKALAH IMAM AL GHAZALI (BIOGRAFI DAN PEMIKIRANNYA)

MAKALAH IMAM AL GHAZALI (BIOGRAFI DAN PEMIKIRANNYA) PENDAHULUAN  Imam Al-Ghazali atau juga dikenal dengan nama Abu Hamid adalah salah satu Ulama sekaligus pemikir islam besar yang banyak mempengaruhi dunia Islam dan dunia Barat. Hal tersebut dapat dilihat dari karya dan pemikirannya yang tetap eksis sampai saat ini.  Al-Ghazali merupakan ulama ahli fiqih, filosuf muslim, dan juga seorang sufi. Ia seorang ulama luar biasa yang menguasai berbagai ilmu. Kredibilitas atas kapasitas keilmuwannya ini dapat dilihat dari riwayat hidupnya yang mendapat gelar “Fuhuhul Iraq” atau “Tokoh Ulama Iraq” pada masa Nizamul Mulk.  Beberapa hal itulah yang kemudian mendorong saya untuk menyusun Artikel tentang riwayat hidup Imam Al-Ghazali serta pengaruhnya di dunia Islam maupun Barat.  PEMBAHASAN  1. Riwayat Hidup Al-Ghazali serta Karya-karyanya   Nama lengkap Al-Ghazali adalah Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Ath-Thousy. Ia dipanggil Abu Hamid karena salah satu putranya ber

Unsur-unsur tindak pidana dalam perkawinan

Unsur-unsur tindak pidana dalam perkawinan Unsur-unsur tindak pidana perkawinan yang harus dipenuhi untuk terjadinya sebuah tindakan pidana dalam perkawinan hendaknya ditentukan terlebih dahulu supaya tidak semua perkawinan yang tidak dicatat dapat dikenakan hukuman. Oleh karena itu ditetapkanlah unsur-unsur tindak pidana sebagai berikut: Perkawinan sengaja disembunyikan agar tidak diketahui oleh orang lain dan/atau oleh orang tertentu di wilayah tertentu dan/atau lingkungan tertentu dan/atau masyarakat pada umumnya. Perkawinan yang disembunyikan tersebut menyebabkan dan/atau mengakibatkan penderitaan dan kesengsaraan lahir dan batin bagi suami/istri dan anak-anak yang dibuahkan dari perkawinan yang sah, baik pada perkawinan monogamy maupun poligami. Jenis delik harus berupa jenis delik aduan Orang yang berhak melakukan pengaduan kepada pihak yang berwenang adalah: Istri, Suami, Anak-anak yang lahir dari hasil perkawinan tersebut, Anggota keluarga sedarah lainya, a

Jenis-jenis pelanggaran dalam perkawinan

Jenis-jenis pelanggaran dalam perkawinan Jenis-jenis pelanggaran hukum tersebut , akan dikemukakan sanksi pidana berdasarkan pasal-pasal sebagai berikut. Jenis Pelanggaran Calon Mempelai Calon mempelai yang diketahui dan terbukti melakukan pelanggaran terhadap Pasal 3, 10, dan 40 akan diancam pidana denda setinggi-tingginya Rp 7.500, 00 (tujuh ribu lima ratus rupiah). Hal ini dapat dilihat pada pasal-pasal berikut. Pasal 3 PP Nomor 9 Tahun 1975 Setiap orang yang akan melangsungkan perkawinan memberitahukan kehendaknya itu kepada Pegawai Pencatat ditempat perkawinan akan dilangsungkan. Pemberitahuan tersebut dalam ayat (1) dilakukan sekurang-kurangnya 10 hari kerja sebelum perkawinan dilangsungkan Pengecualian dalam jangka waktu tersebut dalam ayat (2) disebabkan sesuatu alasan yang penting, diberikan oleh camat atas nama Bupati Kepala Daerah. Penekanan pasal tersebut adalah tenggang waktu pemberitahuan kehendak untuk melakukan pernikahan yaitu sekurang kurangnya 10

Peranan Pegawai Pencatat Perkawinan

Peranan PegawaiPencatat Perkawinan Perkawinan sebelum berlakunya UU Nomor 1 Tahun 1974 sifatnya sekuler, penguasa memandangnya lepas dari agama, karena itu sahnya hanya apabila sah menurut perundang-undangan negara dan karena sifatnya sekuler, dulu peranan Pegawai Catatan Sipil bagi yang Kristen adalah peneguh perkawinan, artinya dialah yang menentukan sahnya suatu perkawinan. Tanpa dia, perkawinan pada asasnya tidak ada : soal apakah kemudian diadakan upacara menurut agama atau tidak, tidak di hiraukan. Pasal 530 KUHP bahkan mengancamkan pidana bagi petugas agama yang melangsungkan acara perkawinan sebelum dinyatakan kepadanya bahwa telah dilangsungkan lebih dulu upacara perkawinan di Catatan Sipil. Pasal 530  (1) Seorang petugas agama yang melakukan upacara perkawinan, yang hanya dapat dilangsungkan di hadapan pejabat Catatan Sipil, sebelum dinyatakan padanya bahwa pelangsungan di muka pejabat itu sudah di lakukan, di ancam dengan pidana denda paling banyak empat ribu

Aliran Behaviorisme Menurut Psikologi Islam

Aliran Behaviorisme Menurut Psikologi Islam Psikologi Behavioristik adalah aliran psikologi yang menekankan teorinya pada perubahan tingkah laku manusia. Psikologi behavioristik menolak struktur kejiwaan manusia yang relative dan menetap. Manusia dilahirkan bukan ditentukan menurut hukum deterministik (jabar), yang diprogram seperti mesin atau robot, tetapi dilahirkan dalam kondisi kosong atau netral.  Menurut Skinner, keyakinan manusia terhadap suatu agama dan upacara ritual untuk mengagungkan Tuhan merupakan tingkah laku tahayul dari burung dara yang kelaparan yang terus menerus mengulangi gerakan khusus berdasarkan sistem penguatan (reinforcement). Uraian ini menunjukkan bahwa paham Skinner anti terhadap agama, kedua, dinamika struktur kepribadian manusia disamakan dengan dinamika hewan. Padahal tingkah laku hewan itu sangat jauh berbeda dengan tingkah laku manusia, baik dilihat dari sisi asumsi maupun makna tingkah laku yang diperbuat. Ketiga, teori strukturnya diasums

Tokoh-Tokoh Aliran Behaviorisme

Tokoh-Tokoh Aliran Behaviorisme Tokoh-tokoh Aliran Behaviorisme diantaranya adalah:  1. Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936) Pavlov adalah seorang sarjana ilmu faal yang fanatik dan sangat anti terhadap psikologi yang kurang ilmiah. Ia terkenal dengan eksperimen mengenai refleks bersyarat atau refleks berkondisi yang dilakukan terhadap anjing yang mngeluarkan air liurnya. Menurutnya segala aktivitas kejiwaan pada hakikatnya merupakan rangkaian refleks.[1] Menurut Pavlov, apabila anjing lapar dan melihat makanan, kemudian mengeluarkan air liur, ini merupakan respons yang alami, respons yang refleksif, yang disebut sebagai respons yang tidak berkondisi. Apabila anjing mendengar bunyi bel dan kemudian menggerakkan telinganya, ini juga merupakan respons yang alami. Bel sebagai stimulus yang tidak berkondisi dan gerak telinga sebagai respon yang tidak berkondisi. Persoalan yang dipikirkan Pavlov adalah apakah dapat dibentuk pada anjing suatu perilaku atau respons apabila anji