ANGKA KEPADATAN LALAT
1. Nama Kegiatan
Penghitungan Angka Kepadatan Lalat (AKL)
2. Landasan Teori
Keberadaan lalat merupakan suatu indikator sanitasi lingkungan yang buruk, hal ini dikarenakan lalat adalah vektor dari berbagai macam penyakit termasuk diare. Dengan adanya pembusukkan sampah maka menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengundang lalat untuk mendekat. Salah satu prinsip penanganan lalat adalah perlu diketahuinya bahwa jarak terbang lalat berkisar antara 200 – 1000 meter. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Heru R dan R. Azizah (2005) yang menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kepadatan lalat dengan kejadian diare. Semakin tinggi tingkat kepadatan lalat maka semakin tinggi angka kejadian diare, kepadatan lalat sendiri dapat dikelompokkan dalam ketegori rendah hingga sangat tinggi. Salah satu metode untuk mengetahui AKL yaitu dengan menggunakan fly grill.
3. Alat dan Bahan
a. Fly grill
b. Pencatat waktu/ Hand timer
c. Alat penghitung/ Counter
d. Formulir pencatatan
4. Cara Kerja
a. Tentukan tempat yang akan diukur AKL-nya.
b. Pasang fly grill pada lokasi yang strategis disekitar tempat yang akan diukur dan amati selama 30 dtk (menggunakan hand timer).
c. Selama 30 detik tersebut catat jumlah lalat yang hinggap pada fly grill.
d. Catat hasil pengukuran pada lembar observasi.
e. Lakukan langkah diatas sebanyak 10 perulangan dan ambil 5 nilai tertinggi untuk dirata-rata.
f. Hasil rata-rata kemudian dibandingkan dengan standar perhitungan AKL.