Skip to main content

BENTUK PENYAKIT PERNAFASAN

BENTUK PENYAKIT PERNAFASAN


Penyakit pernafasan diklasifikasikan dalam dua kategori ;
1. penyakit yang secara primer menyebabkan obstruksi ventilasi (penyakit paru obstruktif)
2. penyakit yang menyebabkan gangguan ventilasi restriktif (penyakit paru restriktif)

PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF

Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOM = COPD)
Penyakit paru obstruktif kronik merupakan suatu istilah untuk sekelompok penyakit paru yang berlangsung lama dan ditandai oleh peningkatan resistensi terhadap aliran udara. Tiga jenis penyakit yang termasuk COPD adalah ; Bronkitis kronik, emfisema paru, dan asthma bronkiale.

Ashma Bronkiale

Asma merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan hipersensitivitas bronkus terhadap berbagai jenis rangsangan, sehingga akibatnya terjadi penyempitan saluran udara (bronkospasme) yang bersifat reversibel, udema mukosa dan hipersekresi mukus yang kental.(>_)

Asma dapat dibagi menjadi 3 kategori ;

- asma alergika / asma ekstrinsik
o jelas disebabkan oleh alergen (zat / bahan yang dapat menyebabkan alergi), misal : makanan tertentu (susu, coklat), debu, bulu binatang, serbuk sari.
o Biasanya dimulai sejak anak-anak pada seorang anggota keluarga dengan riwayat penyakit alergi, misal ; eksema, dermatitis, atau asma itu sendiri.

- Asma intrinsik / asma idiopatik
o Tidak ada faktor penyebab yang jelas. Faktor non spesifik sperti antara lain ; masuk angin (pilek), emosi, aktivitas fisik, dapat merangsang serangan asma jenis ini. 

- Asma campuran
o Merupakan bentuk asma yang menyerang kebanyakan pasien dan terdiri dari komponen ekstrinsik dan intrinsik.

Patofisologi Asma

Akibat hipersensitivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan, terjadi bronkospasme, edema mukosa bronkus dan hipersekresi mukus, sehingga udara yang masuk saat inspirasi akan sulit keluar saat ekspirasi. Udara akan terperangkap pada bagian distal tempat penyumbatan. Penderita akan berusaha keras memaksakan udara keluar, sehingga akan terjadi ‘wheezing’ yang menjadi ciri khas asma.

Serangan asma dapat berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam. Akan tetapi kadang serangan asma dapat berlangsung terus-menerus selama berhari-hari dan tidak dapat ditanggulangi dengan cara pengobatan biasa, sehingga dapat mengakibatkan sianosis dan kematian, serangan semacam ini disebut sebagai STATUS ASMATIKUS.

Bronkitis Kronik

Bronkitis kronik merupakan suatu gangguan klinik yang ditandai oleh pembentukan mukus berlebihan dalam bronkus dan dimanifestasikan sebagai batuk kronik dan pembentukan sputum selama minimal 3 bulan dalam setahun, untuk paling sedikit 2 tahun berturut-turut. 
Batuk kronik yang ditandai peningkatan sekresi bronkus akan mempengaruhi bronkiolus yang kecil-kecil sedemikian rupa, sehingga bronkiolus tersebut rusak dan dindingnya melebar. 
Faktor penyebab utamanya adalah merokok dan polusi udara yang terus menerus, sehingga penderita menderita infeksi rekuren, karena polusi akan memperlambat aktivitas silia, sehingga timbunan mukus meningkat, sedangkan mekanisme pertahanannya sendiri melemah. 

Emfisema Paru

Emfisema paru merupakan suatu perubahan anatomis parenkim paru yang ditandai dengan pembesaran alveolus dan duktus alveolaris dan kerusakan dinding alveoler.(>_)
Faktor genetik mungkin merupakan faktor predisposisi emfisema paru, sedangkan merokok dan polusi udara merupakan faktor utama patogenesis emfisema.
Terdapat interaksi antara bronkitis dan emfisema. Misalnya seseorang dengan predisposisi genetik mungkin akan menderita emfisema kalau ia kontak dengan polusi udara. 
Paru-paru penderita emfisema tampak sangat besar. Paru tetap terisi udara dan tidak kolaps. Sering terdapat bullae yaitu rongga parenkim paru yang terisi udara, yang diameternya lebih dari 1 cm, bila pecah akan terjadi bleb yaitu rongga sub pleura (pneumothorax)(>_)

Patofisiologi

Pada saat inspiras, lumen bronkiolus melebar, sehingga udara dapat melalui penyumbatan yang diakibatkan penebalan mukosa dan karena banyaknya mukus. Tetapi pada saat ekspirasi, lumen bronkiolus kembali menjadi lebih sempit, sehingga sumbatan itu dapat menghalangi keluarnya udara. Dengan demikian udara terperangkap dalam segmen paru yang kena, sehingga mengakibatkan pelebaran berlebihan dan penggabungan beberapa alveolus (disebut bullae)

Penyakit lain yang menyebabkan obstruksi paru adalah “Bronkiektasis”
Bronkiektasis adalah keadaan yang ditandai dengan dilatasi kronik bronkus dan bronkiolus ukuran sedang. Bronkiektasis timbul apabila dinding bronkus melemah akibat peradangan kronik yang mengenai mukosa dan lapisan otot.
Infeksi kronik pada bronkus yang terserang mengakibatkan timbunan nanah, hal ini akan semakin merusak dinding bronkus.(>_)
Tidak ada penyebab khas dari bronkiektasis, karena penyakit ini didasarkan pada kelainan anatomis.
Penyakit ini dapat timbul sejak masa anak-anak akibat infeksi saluran nafas bagian bawah, atau akibat tumor yang menyumbat bronkus, penyakit tbc, kelainan kongenital (sindroma Kartagener ; bronkiektasis, sinusitis, dextrokardi (letak jantung di sebelah kanan tubuh))
Manifestasi klinik berupa batuk kronik dengan banyak sputum mukopurulen dan berbau busuk. Hemoptisis sering terjadi biasanya terdiri dari sputum yang mengandung darah. 

PENYAKIT PARU RESTRIKTIF

Penyakit pernafasan restriktif merupakan suatu penyakit yang disebabkan adanya hambatan pada paru untuk mengembang karena suatu hal yang menyebabkan gerakan paru terhambat.
Terdapat sejumlah penyakit yang menimbulkan restriktif pulmoner. Penyakit-penyakit tersebut dibagi dalam dua kelas ; gangguan ekstrapulmoner (penyakit di luar paru) dan penyakit intrapulmoner (penyakit yang menyerang pleura dan parenkim paru)

Penyakit Ekstrapulmoner

Penyakit ini menyatakan bahwa jaringan paru tersebut mungkin normal. 
- gangguan neurologis (gangguan pada sistem saraf)
misal pada pemakaian obat narkotika, adanya trauma kepala akan menekan pusat pernafasan di otak, sehingga proses pernafasan terganggu. 
Penyakit polio, sindroma Guillian Barre, Miastenia Gravis mengakibatkan terganggunya transmisi saraf ke otot pernafasan, yang akan menyebabkan gangguan inspirasi dan ekspirasi
- gangguan muskuler
gangguan pada otot itu sendiri, dimana otot-otot pernafasan mengalami kelumpuhan misalnya penyakit Distrofia muskulorum progresif.
- gangguan pada dinding dada
pada penderita kifoskoliosis (kifosis = kelainan bentuk tulang belakang yang membentuk sudut ke arah posterior (bongkok), sedangkan skoliosis = adalah sudut tulang belakang ke lateral). Hal ini akan mengakibatkan fungsi otot pernafasan tidak normal dan terjadi penekanan pada isi rongga dada. Contoh lain pada fraktur tulang iga sederhana, sehingga timbul rasa nyeri yang akan menghambat usaha respirasi.

Penyakit Intrapulmoner

Gangguan pada pleura dan rongga pleura dapat menghambat perkembangan paru, oleh karena terjadi penekanan paru. Penekanan ini ditimbulkan oleh timbunan udara, cairan, darah atau nanah dalam rongga pleura.

Efusi Pleura

Efusi pleura adalah istilah untuk penimbunan cairan dalam rongga pleura. Isi cairan dapa berupa :
- darah (hemothorax, hematothorax) misal pada trauma thorax
- nanah (empiema) misal pada abses paru
- cairan bening (transudat), pada gagal jantung
- cairan keruh (eksudat), pada peradangan, keganasan pleura.

Pneumothorax

Pneumothorax adalah istilah untu adanya udara dalam rongga pleura. Peyebab pneumothorax pada umumnya adalah trauma dada (trauma tembus), tetapi dapat juga terjadi spontan akibat bleb yang pecah pada emfisema paru.

Gangguan / Penyakit Parenkim Paru

Jaringan paru yang masih sehat akan mengalami kerusakan akibat serangan bakteri, virus, jamur, sel-sel ganas / kanker, serta debu dan uap yang merangsang. Berbagai sebab tersebut dapat merusak paru dan akhirnya akan terjadi jaringan parut / fibrosis yang akan mengganggu pengembangan paru. 

Salah satu contoh pada penyakit pneumonia, yaitu penyakit radang akut pada parenkim paru, penyebabnya bermacam-macam antara lain ; bakteri, virus, jamur, reaksi alergi, bahan kimia. Akibat adanya benda asing di atas, terjadi reaksi radang pada paru, parenkim paru penuh berisi cairan edema, sel darah merah. Paru menjadi tidak berisi udara lagi, selanjutnya terjadi reaksi pertahanan tubuh dengan datangnya sel darah putih yang akan memakan kuman. Selanjutnya akan terjadi resolusi (tahappenyembuhan) dan paru menjadi normal kembali.

Popular posts from this blog

Faktor Penyebab Perubahan Kurikulum

Faktor Penyebab Perubahan Kurikulum Faktor-faktor penyebab perubahan kurikulum itu antara lain adalah : 1. Adanya perkembangan dan perubahan bangsa yang satu dengan yang lain. Perubahan perhatian dan perluasan bentuk pembelajaran harus mendapat perhatian. Perubahan praktek pendidikan di suatu Negara harus mendapan perhatian serius, agar pendidikan di Negara kita tidak ketinggalan zaman. Tetapi tentu perubahan kurikulum harus disesuaikan denga kondisi setempat, kurikulum Negara lain tidak sepenuhnya diadopsi karena adanya perbedaan-perbedaan baik ideologi, agama, ekonomi, sosial, maupun budaya. 2. Berkembangnya industri dan produksi atau teknologi.  Pesatnya perubahan di bidang teknologi harus disikapi dengan cepat, karena kalau tidak demikian maka output dari lembaga pendidikan akan menjadi makhluk terasing yang akanhidup di dunianya. Kurikulum harus mampu menciptakan manusia-manusia yang siap pakai di segala bidang yang diminatinya, bahkan mampu menciptakan duni

Khasiat dan Kegunaan Batu Mata Harimau

Batu Mata Harimau menggabungkan getaran-getaran dari bumi dan getaran Matahari. Batu ini memberikan dukungan dalam menjalani suatu awal baru dalam kehidupan dan membantu dalam membangun kembali harmoni kehidupan kita. Batu Mata Harimau melindungi pememakainya, terutama selama perjalanan panjang. Batu ini juga mampu meningkatkan rasa aman dan kebanggaan dalam diri seseorang. Batu Mata Harimau adalah jenis batu mulia yang berasal dari Afrika Selatan , Rusia , Australia Barat dan juga banyak dijumpai di negara Jerman dan China. Nama Batu Mata Harimau sendiri diambil dari tekstur batu yang seolah-olah seperti mata harimau. Sehingga banyak yang menyebutkan jenis batu ini dengan Batu Mata Harimau . Batu ini sendiri memiliki kekuatan yang sangat tinggi , sehingga sangat sulit untuk pecah . Batu ini tergolong dalam keluarga batu Quartz . Mata Harimau adalah batu yang sangat baik untuk meningkatkan keyakinan diri, membantu dalam usaha mendapatkan kelimpahan dan kekayaan serta meningk

METODE MEMPELAJARI FILSAFAT

METODE MEMPELAJARI FILSAFAT Dalam mempelajari filsafat kita memerlukan penjelasan mengenai cara mempelajari / memahami filsafat ini.  Cara mempelajari filsafat  Ada 3 macam metode mempelajari filsafat : metode sistematis, metode historis, dan metode kritis 1. Metode sistematis Adalah cara mempelajari filsafat mengenai materi/masalah-masalah yang dibicarakannya. Sistematis disini artinya adanya susunan dan urutan (hierarki) juga kaitan suatu masalah dengan materi/masalah lain yang terdapat dalam filsafat .[1] Misalnya mula menghadapi teori pengetahuan dari beberapa cabang filsafat. Lalu mempelajari teori hakekat yang merupakan cabang lain. Kemudian ia mempelajari teori nilai atau filsafat nilai. Dengan belajar filsafat melalui metode ini perhatian kita terpusat pada isi filsafat, bukan pada tokoh ataupun pada periode. 2. Metode historis Metode historis adalah cara mempelajari filsafat berdasarkan urutan waktu, perkembangan pemikiran filsafat yang te