Diagnosis dan terapi kanker paru
Diagnosis dan terapi kanker paru adalah sebagai berikut :
Diagnosis dan terapi kanker paru bisa rumit karena penyakit ini mudah menyebar melalui system limfatik. Penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lain disebut metastasis dan ini berarti pada sebagian besar pasien pengobatan tidak akan membawa pada kesembuhan. Saat ini ada tiga standar terapi kanker paru: pembedahan, radioterapi dan kemoterapi.
Satu atau lebih dari terapi ini bisa digunakan, tergantung pada tipe kanker, tahapan penyakit serta kondisi kesahatan pasien dan usianya. Baik pembedahan atau radio terapi dapat menyembuhkan kanker paru sepanjang kanker tersebut terlokalisir (tidak menyebar ke jaringan disekelilingnya). Jika diterapi pada stadium ini, angka rata-rata kesembuhannya mencapai 70%, sepanjang kondisi kesehatan pasien bagus. Meskipun demikian, diagnosis pada tahap dini ini hanya mencakup 25-30% kasus.
Pada kasus NSCLC stadium lanjut, kemoterapi merupakan pilihan terapi pertama. Kemoterapi dapat diberikan dengan atau tanpa radioterapi, sesuai kebutuhan pasien. Kemoterapi biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dua obat. Rejimen ini meliputi empat kombinasi dasar platinum yaitu cisplatin/paclitaxel, gemcitabine/cisplatin, cisplatin/docetaxel dan carboplatin/paclitaxel.7 Jika pasien tidak memberikan respon terhadap terapi lini pertama atau kanker muncul kembali, terapi lini kedua harus diberikan. Kemoterapi lini kedua yang umum digunakan adalah docetaxel dan pemetrexed dan navelbine. Selain itu, sejumlah terapi baru termasuk erlotinib (dipasarkan dengan nama dagang Tarceva®) saat ini juga bisa dipakai untuk terapi kanker paru NSCLC. Dikenal juga sebagai ‘targeted therapy’, obat ini memberikan efektifitas lebih baik serta menghindari efek samping yang tidak diinginkan serta memberikan kenyamanan.