Jenis, Sumber, Fungsi dan Kebutuhan Mineral Mikro
Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi dua kelompok yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 100 mg per hari, sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah kurang dari 100 mg per hari.
Mineral mikro adalah kelompok mineral yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang relatif kecil dibandingkan kelompok mineral yang lain, akan tetapi walaupun jumlahnya sedikit, kekurangan unsur mineral ini akan menyebabakan terganggungya proses fisiologis yang terjadi dalam tubuh.
Tubuh manusia juga mengandung sejumlah kecil unsur- unsur lain yanga da dalam sistem periodik. Secara normal besi lebih banyak jika dibandingkan dengan unsur yang lainnya yaitu kadnium, kobalt, logam mulia seperti emas dan perak hanya ditemukan dalam jumlah sedikit.
Banyak mineral mikro yang esensial bagi tubuh, kesehatan, reproduksi, merupakan kofaktor bagi beberapa enzim, komponen cairan tubuh, tempat untuk mengikat oksigen, dan merupakan komponen struktural makromolekul nonenzimatik. Unsur mikro cenderung berakumulasi dalam lembaga biji- bijian yang mengandung konsentrasi vitamin B yang tinggi. Umumnya bahan makanan yang dibersihkan dalam diet manusia mungkin yang menjadi penyebab terjadinya defisiensi beberapa mineral dalam masyarakat.
Jenis, sumber dan fungsi mineral mikro disajikan pada tabel berikut.
Hati, daging, kuning telur, sayuran berdaun hijau tua, tiram, udang, salem, dan kijing.
Unsur hemoglobin, mioglobin dan beberapa enzim oksidatif. Terdapat dalam semua sel tubuh, tetapi disimpan sebagai ferritin dalam hati, limpa dan sumsum tulang, dan terutama dalam jaringan retikulo endotelial.
Mangan
Tepung gandum, kacang- kacangan, daging, ikan, ayam, sayuran berdaun hijau.
Mengaktifkan beberapa enzim, seperti fosfatase darah dan tulang, arganise, karbosilase, dan kolinesterase.
Tembaga
Hati, tiram, daging, ikan, kacang- kacangan, da tepung gandum.
Penting untuk sintesis hemoglobin dan untuk pekerjaan enzim- enzim tertentu (misal sitokrom oksidase, tirosinase, katalase, urikase, asam askorbat oksidase, monoamin oksidase). Berperan dalam pembentukan tulang dan mempertahankan mielin.
Seng
Tiram, makanan laut, hati, lembaga gandum, ragi, daging, telur, daging unggas, dan ikan.
Berperan dalam bekerjanya lebih dari 200 jenis enzim. Sebagai antioksidan dan berperan dalam fungsi membran.
Iodium
Garam beriodium dan makanan laut.
Unsur teroksin
Selenium
Ikan laut, kerang- kerangan, kadarnya dalam pangan nabati tergantung pada kandungan selenium dalam tanah tempat tanaman tersebut tumbuh.
Memperbaiki pertumbuhan dan mencegah penyakit tertentu. Faktor penting dalam pernafasan jaringan. Sebagai antioksidan
Fluor
Air minum yang cukup kandungan.
Berperan terutama dalam tulang dan gigi.