MAKALAH BIOKIMIA MINERAL MIKRO
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mineral merupakan kebutuhan tubuh manusia yang mempunyai peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, seperti untuk pengaturan kerja enzim-enzim, pemeliharaan keseimbangan asam-basa, membantu pembentukan ikatan yang memerlukan mineral seperti pembentukan haemoglobin. Mineral digolongkan atas mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral mikro dibutuhkan tubuh kurang dari 100 mg sehari. Yang termasuk mineral makro antara lain: natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, dan sulfur.
Mineral mikro terdapat dalam jumlah sangat kecil di dalam tubuh, namun mempunyai peranan esensial untuk kehidupan, kesehatan, dan reproduksi. Kandungan mineral mikro bahan makanan sangat bergantung pada konsentrasi mineral mikro tanah asal bahan makanan tersebut.Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi tahun 2004 telah menetapkan Angka Kecukupan Rata- Rata Sehari untuk mineral mikro besi (Fe), seng (Zn), iodium (I), selenium (Se), mangan (Mn), dan fluor (F). Di Amerika Serikat, selain itu, ditetapkan juga angka antarbatas sementara yang dianggap aman dan cukup untuk dikonsumsi bagi mineral mikro tembaga (Cu), krom (Cr), dan molibden (Mo). Sedangkan kebutuhan manusia akan mineral mikro arsen (As), nikel (Ni), silikon (Si), dan Boron (Bo) masih dalam penelitian.
1.2. Tujuan
- Untuk mengetahui jenis- jenis, sumber, fungsi, dan jumlah kebutuhan mineral mikro.
- Untuk mengetahui proses absorpsi dan ekskresi mineral mikro.c. Untuk mengetahui akibat kekurangan dan kelebihan mineral mikro.d. Untuk mengetahui implementasi mineral mikro dalam kehidupan.
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Klasifikasi Mineral
Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar, semua senyawa organik akan rusak, sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbondioksida (CO hidrogen menjadi uap air, dan nitrogen menjadi uap nitrogen). Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, sera akan terjadi penggabungan antar individu atau dengan oksigen sehingga terbentuk garam anorganik.
Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak atau belum semua mineral tersebut terbukti esensial, sehingga ada mineral esensial dan non esensial.Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro diperlukan untuk membentuk komponen organ di dalam tubuh. Mineral mikro yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi sangat kecil.
Mineral non esensial adalah logam yang perannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil. Bila kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuh makhluk hidup yang bersangkutan.Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi :1. Mineral OrganikAdalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur- sayuran serta buah- buahan, atau vitamin tambahan.
Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh. Contohnya timbal hitam (Pb), iron oxide (Besi teroksidasi), mercuri, arsenik, magnesium, aluminium, atau bahan- bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lainnya.Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Mineral Makro· Kalsium· Fosfor· Magnesium· Natrium· Klorida· Kalium
- Mineral Mikro· Besi· Seng· Mangan· Tembaga· Iodium· Selenium· Fluor· Kromium
Artikel Tentang Makalah Biokimia Mikro :
- Akibat Kekurangan dan Kelebihan Mineral Mikro
- Absorpsi dan Ekskresi Mineral Mikro Pada Fluor
- Implementasi Mineral Mikro dalam kehidupan
- Jenis, Sumber, Fungsi, dan Kebutuhan Mineral Mikro
- Absorpsi dan Ekskresi Mineral Mikro
- Absorpsi dan Ekskresi Mineral Mikro Pada Seng
- Absorpsi dan Ekskresi Mineral Mikro Pada Mangan