Skip to main content

MAKALAH IMAM AL GHAZALI (BIOGRAFI DAN PEMIKIRANNYA)

MAKALAH IMAM AL GHAZALI (BIOGRAFI DAN PEMIKIRANNYA)

PENDAHULUAN 

Imam Al-Ghazali atau juga dikenal dengan nama Abu Hamid adalah salah satu Ulama sekaligus pemikir islam besar yang banyak mempengaruhi dunia Islam dan dunia Barat. Hal tersebut dapat dilihat dari karya dan pemikirannya yang tetap eksis sampai saat ini. 

Al-Ghazali merupakan ulama ahli fiqih, filosuf muslim, dan juga seorang sufi. Ia seorang ulama luar biasa yang menguasai berbagai ilmu. Kredibilitas atas kapasitas keilmuwannya ini dapat dilihat dari riwayat hidupnya yang mendapat gelar “Fuhuhul Iraq” atau “Tokoh Ulama Iraq” pada masa Nizamul Mulk. 

Beberapa hal itulah yang kemudian mendorong saya untuk menyusun Artikel tentang riwayat hidup Imam Al-Ghazali serta pengaruhnya di dunia Islam maupun Barat. 

PEMBAHASAN 

1. Riwayat Hidup Al-Ghazali serta Karya-karyanya 
Nama lengkap Al-Ghazali adalah Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Ath-Thousy. Ia dipanggil Abu Hamid karena salah satu putranya bernama Hamid dan mendapat gelar dari kaum muslimin sebagai “Hujjatul Islam”. Dilahirkan pada tahun 450 H atau tahun 1058 M di Thuus salah satu kota Khurasan Persia. Ia masih mempunyai hubungan keluarga dengan Raja-raja Saljuk yang memerintah daerah Khurasan, Jibal, Irak, Jazirah, Persia, Persia dan Ahwaz. Tetapi ayahnya seorang miskin yang jujur, hidup dari usaha mandiri, bertenun kain bulu dan ia seringkali mengunjungi rumah alim ulama, menuntut ilmu dan berbuat jasa kepada mereka.

Al-Ghazali adalah seorang Ahlussunnah Al-Asya’ariah dan ahli dalam ilmu fiqih atau imam dalam mazhab Syafi’iah. Dia belajar ilmu pengetahuan di kota ini dan kemudian pindah ke Nysaphur dan di sini berguru dengan Ulama besar imam al-Harmain Abi al-Ma’aali al-Juwaini (1016 M), ahli fiqih syafi’iah waktu itu. Berkat ketekunan dan kerajinan yang luar biasa dan kecerdasannya yang tinggi, maka dalam waktu yang tidak lama dia menjadi ulama besar dalam madzhab Syafi’iah dan dalam aliran Asy’ariah. Dia dikagumi oleh Al-Haramain dan juga para ulama pada umumnya.

Setelah gurunya “al-Haramain ” wafat beliau meninggalkan Nysaphur menuju ke sebuah kota bernama al-Askar tidak jauh dari Nysaphur. Di tempat ini dia bertemu dengan Wazir Nizamul Mulk, Wazir dari sultan Malik Syah al-Saljuqi. Dalam sebuah pertemuan ilmiah Al Ghazali menampakkan keunggulan dan kelebihannya sehingga para ulama mengakui keluasan ilmu beliau dan memberi beliau gelar dengan “Fuhuhul Iraaq” tokoh ulama iraq.[1]

Al- Ghazali berhasil menggerakkan masayarakat yang jumud, dengan melontarkan berbagai perubahan pemikiran atau perilaku di bidang akidah atau tindakan. Mereka semua meninggalkan berbagai pengaruh dalam kehidupan spiritual, material, budaya, sosial, dan politik.[2]

karya-karya Al-Ghazali dalam berbagai bidang telah ditorehkan pada buku-bukunya yang terkenal diantaranya di bidang ilmu fiqih madzhab syafi’i, yaitu empat buku termahsyur: al-Bashit, al-Wasith, al-Wajiz, dan al-Khulashah.Di bidang ushul fiqih antara lain, al-Mankhuul, al-Mustashfa, dan Tahdzibul Ushul. Kemudian dalam bidang tasawuf, akhlak, dan pendidikan Al-Ghazali lewat buku ensiklopedinya, yaitu Ihya’ Ulumiddin dan buku-buku lainnya seperti Minhajul ‘Abidin; Bidayatul Hidayah; Mizanul ‘Amal; Mi’rajus salikin; Ayyuhal Walad dan sebagainya. [3]

Setelah mengabdikan diri untuk ilmu pengetahuan berpuluh-puluh tahun dan setelah memperoleh kebenaran hakiki pada akhir hidupnya, ia meninggal dunia di Thus pada 14 Jumadil Akhir 505 H/19 Desember 1111 M, di hadapan adiknya, Abu Ahmadi Mujiduddin.[4]

Artikel tentang Makalah Imam Ghazali : 

[1] Busyairi Madjidi, Konsep Kependidikan Para Filosof Muslim, Yogyakarta, Al-Amin Press, 1997, hlm., 79-80.
[2] Yusuf Al-Qardhawi, Pro Kontra Pemikiran Al-Ghazali, Surabaya, Risalah Gusti, 1997, hlm., 10.
[3] Ibid, hlm., 12-13.
[4] Zainuddin dkk, Seluk-Beluk Pendidikan dari Al-Ghazali, Jakarta, Bumi Aksara, 1991, hlm., 10.


Popular posts from this blog

Faktor Penyebab Perubahan Kurikulum

Faktor Penyebab Perubahan Kurikulum Faktor-faktor penyebab perubahan kurikulum itu antara lain adalah : 1. Adanya perkembangan dan perubahan bangsa yang satu dengan yang lain. Perubahan perhatian dan perluasan bentuk pembelajaran harus mendapat perhatian. Perubahan praktek pendidikan di suatu Negara harus mendapan perhatian serius, agar pendidikan di Negara kita tidak ketinggalan zaman. Tetapi tentu perubahan kurikulum harus disesuaikan denga kondisi setempat, kurikulum Negara lain tidak sepenuhnya diadopsi karena adanya perbedaan-perbedaan baik ideologi, agama, ekonomi, sosial, maupun budaya. 2. Berkembangnya industri dan produksi atau teknologi.  Pesatnya perubahan di bidang teknologi harus disikapi dengan cepat, karena kalau tidak demikian maka output dari lembaga pendidikan akan menjadi makhluk terasing yang akanhidup di dunianya. Kurikulum harus mampu menciptakan manusia-manusia yang siap pakai di segala bidang yang diminatinya, bahkan mampu menciptakan duni

Khasiat dan Kegunaan Batu Mata Harimau

Batu Mata Harimau menggabungkan getaran-getaran dari bumi dan getaran Matahari. Batu ini memberikan dukungan dalam menjalani suatu awal baru dalam kehidupan dan membantu dalam membangun kembali harmoni kehidupan kita. Batu Mata Harimau melindungi pememakainya, terutama selama perjalanan panjang. Batu ini juga mampu meningkatkan rasa aman dan kebanggaan dalam diri seseorang. Batu Mata Harimau adalah jenis batu mulia yang berasal dari Afrika Selatan , Rusia , Australia Barat dan juga banyak dijumpai di negara Jerman dan China. Nama Batu Mata Harimau sendiri diambil dari tekstur batu yang seolah-olah seperti mata harimau. Sehingga banyak yang menyebutkan jenis batu ini dengan Batu Mata Harimau . Batu ini sendiri memiliki kekuatan yang sangat tinggi , sehingga sangat sulit untuk pecah . Batu ini tergolong dalam keluarga batu Quartz . Mata Harimau adalah batu yang sangat baik untuk meningkatkan keyakinan diri, membantu dalam usaha mendapatkan kelimpahan dan kekayaan serta meningk

METODE MEMPELAJARI FILSAFAT

METODE MEMPELAJARI FILSAFAT Dalam mempelajari filsafat kita memerlukan penjelasan mengenai cara mempelajari / memahami filsafat ini.  Cara mempelajari filsafat  Ada 3 macam metode mempelajari filsafat : metode sistematis, metode historis, dan metode kritis 1. Metode sistematis Adalah cara mempelajari filsafat mengenai materi/masalah-masalah yang dibicarakannya. Sistematis disini artinya adanya susunan dan urutan (hierarki) juga kaitan suatu masalah dengan materi/masalah lain yang terdapat dalam filsafat .[1] Misalnya mula menghadapi teori pengetahuan dari beberapa cabang filsafat. Lalu mempelajari teori hakekat yang merupakan cabang lain. Kemudian ia mempelajari teori nilai atau filsafat nilai. Dengan belajar filsafat melalui metode ini perhatian kita terpusat pada isi filsafat, bukan pada tokoh ataupun pada periode. 2. Metode historis Metode historis adalah cara mempelajari filsafat berdasarkan urutan waktu, perkembangan pemikiran filsafat yang te