Skip to main content

Pengaruh Imam Al-Ghazali di Kalangan Umat Islam

Pengaruh Al-Ghazali di Kalangan Umat Islam

Kedudukan Al-Ghazali di kalangan umat islam bukan sekadar karena kehebatan dan kebesaran karya ilmiahnya, atau karena usahanya untuk membendung bahaya aliran kebatinan dan perang pemikiran terhadap filsafat Yunani. 

Sebelum al-Ghazali telah ada imam-imam besar seperti gurunya, yakni Imamul Huramain, guru dari sang guru, yaitu al-Qadhi al-Baqillani, guru al-Baqillani Abu Hasan al-Asy’ari. Semuanya adalah imam pemberi petunjuk dan pelita di dalam kegelapan. Akan tetapi, pengaruh mereka terbatas pada kalangan orang-orang pandai saja, tidak menyentuh kepada seluruh ummat islam secara umum, yang berhasil dipengaruhi oleh al-Ghazali yang telah belajar dari gurunya dan menyebarkan ilmu serta pemikiran mereka.

Pengaruh al-Ghazali meliputi seluruh dunia islam dan memanjang beberapa abad hingga sekarang bahkan pengaruh ini menyentuh bidang akidah, pemikiran, akhlak, dan amal. Mungkin bisa dikatakan bahwa hal itu disebabkan oleh keindahan dan kejelasan argumentasi al-Ghazali, beliau menuangkan contoh-contoh dan menyusun tulisan yang menunjukkan kemahiran seorang guru dan semangat seorang da’i. Karena kemahirannya itulah al-Ghazali mendapat gelar “Guru Semua Manusia”.

Ada yang mengatakan pengaruh al-Ghazali disebabkan intelektualitasnya yang mampu menangkap ilmu-ilmu rasional dan syari’at yang berkembang saat itu, Ada pula yang mengatakan kemahsyurannya di dunia ilmu dan pemikiran, kemudian di bidang pengembangan ruhani, telah membuka cakrawala akal dan hati manusia, sehingga dapat menerima pengaruhnya, seperti sumber air tawar yang nikmat bagi yang dahaga.

Keikhlasan adalah prioritas utama al-Ghazali. Ia rela menghabiskan umurnya dalam mencari tujuan ini, sampai dapat meraihnya. Inilah yang tampak dalam sejarah hidupnya. Allahlah yang lebih mengetahui dengan segala rahasia. Di waktu sakit menjelang akhir hayatnya, detik-detik akhir meninggalkan dunia fana ini, ia diminta sebagian kawannya, “Berilah aku nasihat” Al-Ghazali menasihatinya dengan satu kalimat saja, “Anda harus ikhlas” ia terus-terus mengulang-ulang kalimatnya itu sampai menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Inilah salah satu keistimewaan al-Ghazali. Keikhlasan kepada Allah swt. Yang dicerminkan oleh firman-Nya:

“katakan (hai Muhammad),’Sesungguhnya Shalatku, ibadatku, hidup dan matiku hanyalah bagi Allah, Tuhan sekalian alam, yang tiada sekutu bagi-Nya.” (Q.s. Al-An’am:162).[1] 

Al-Ghazali memiliki pengaruh luar biasa dalam kehidupan islam di bidang pemikiran, perasaan dan perbuatan.

Khazanah ilmiah yang ditinggalkan al-Ghazali sungguh luar biasa. Cukuplah kitab al-Ihya’, tiada suatu kitab pun setelah al-Qur’an dan kitab hadis shahih, yang memiliki pengaruh besar di kalangan ummat islam setara dengan al-Ihya’. Sampai dikatakan, “Kitab al-Ihya’ hampir saja berperan menjadi al-Qur’an.”

[1] Ibid, hlm., 99-101.

Popular posts from this blog

Faktor Penyebab Perubahan Kurikulum

Faktor Penyebab Perubahan Kurikulum Faktor-faktor penyebab perubahan kurikulum itu antara lain adalah : 1. Adanya perkembangan dan perubahan bangsa yang satu dengan yang lain. Perubahan perhatian dan perluasan bentuk pembelajaran harus mendapat perhatian. Perubahan praktek pendidikan di suatu Negara harus mendapan perhatian serius, agar pendidikan di Negara kita tidak ketinggalan zaman. Tetapi tentu perubahan kurikulum harus disesuaikan denga kondisi setempat, kurikulum Negara lain tidak sepenuhnya diadopsi karena adanya perbedaan-perbedaan baik ideologi, agama, ekonomi, sosial, maupun budaya. 2. Berkembangnya industri dan produksi atau teknologi.  Pesatnya perubahan di bidang teknologi harus disikapi dengan cepat, karena kalau tidak demikian maka output dari lembaga pendidikan akan menjadi makhluk terasing yang akanhidup di dunianya. Kurikulum harus mampu menciptakan manusia-manusia yang siap pakai di segala bidang yang diminatinya, bahkan mampu menciptakan duni

Khasiat dan Kegunaan Batu Mata Harimau

Batu Mata Harimau menggabungkan getaran-getaran dari bumi dan getaran Matahari. Batu ini memberikan dukungan dalam menjalani suatu awal baru dalam kehidupan dan membantu dalam membangun kembali harmoni kehidupan kita. Batu Mata Harimau melindungi pememakainya, terutama selama perjalanan panjang. Batu ini juga mampu meningkatkan rasa aman dan kebanggaan dalam diri seseorang. Batu Mata Harimau adalah jenis batu mulia yang berasal dari Afrika Selatan , Rusia , Australia Barat dan juga banyak dijumpai di negara Jerman dan China. Nama Batu Mata Harimau sendiri diambil dari tekstur batu yang seolah-olah seperti mata harimau. Sehingga banyak yang menyebutkan jenis batu ini dengan Batu Mata Harimau . Batu ini sendiri memiliki kekuatan yang sangat tinggi , sehingga sangat sulit untuk pecah . Batu ini tergolong dalam keluarga batu Quartz . Mata Harimau adalah batu yang sangat baik untuk meningkatkan keyakinan diri, membantu dalam usaha mendapatkan kelimpahan dan kekayaan serta meningk

METODE MEMPELAJARI FILSAFAT

METODE MEMPELAJARI FILSAFAT Dalam mempelajari filsafat kita memerlukan penjelasan mengenai cara mempelajari / memahami filsafat ini.  Cara mempelajari filsafat  Ada 3 macam metode mempelajari filsafat : metode sistematis, metode historis, dan metode kritis 1. Metode sistematis Adalah cara mempelajari filsafat mengenai materi/masalah-masalah yang dibicarakannya. Sistematis disini artinya adanya susunan dan urutan (hierarki) juga kaitan suatu masalah dengan materi/masalah lain yang terdapat dalam filsafat .[1] Misalnya mula menghadapi teori pengetahuan dari beberapa cabang filsafat. Lalu mempelajari teori hakekat yang merupakan cabang lain. Kemudian ia mempelajari teori nilai atau filsafat nilai. Dengan belajar filsafat melalui metode ini perhatian kita terpusat pada isi filsafat, bukan pada tokoh ataupun pada periode. 2. Metode historis Metode historis adalah cara mempelajari filsafat berdasarkan urutan waktu, perkembangan pemikiran filsafat yang te