Pengaruh Imam Al-Ghazali di Luar Dunia Islam
Pengaruh Al-Ghazali tidak terbatas pada dunia islam saja, tapi melebar sampai kedunia barat. Sebagaimana dijelaskan palacois, pengaruh al-Ghazali tampak jelas para ahli teologi Yahudi yang banyak bersandar kepada al-Ghazali dalam banyak pendapat mereka.
Al-Ghazali juga mempengaruhi beberapa pemikir Nasrani di Eropa yang menggunakan buku-bukunya dan bersandar pada pendapat-pendapatnya, seperti filosuf Thomas Aquinas, Pascal dan sebagainya.
Pengaruh metode skeptis milik al-Ghazali, (yaitu skeptisisme yang dipergunakan untuk mencapai keyakinan) tampak jelas pengaruhnya para metodologi Descartes. Para peneliti telah menunjukkan persamaan besar antara dua metode tersebut. Seorang peneliti berkebangsaan Tunisia, Utsman Ka’aak yang telah mensurvei perpustakaan Descartes di paris menemukan bahwa dalam perpustakaan tersebut terdapat naskah terjemah dari kitab al-Munqidz minadh Dhalal karya Imam al-Ghazali. Descartes telah memberi komentar dengan tulisan tangannya pada bagian-bagian tertentu, khususnya yang berkaitan dengan masalah sketisisme, dengan ungkapan, “Bagian ini ditransfer ke metodologi kita”.[1]
[1] Ibid, hlm., 109-111.