Skip to main content

Posts

Showing posts with the label ISLAMI

Jenis-jenis pelanggaran dalam perkawinan

Jenis-jenis pelanggaran dalam perkawinan Jenis-jenis pelanggaran hukum tersebut , akan dikemukakan sanksi pidana berdasarkan pasal-pasal sebagai berikut. Jenis Pelanggaran Calon Mempelai Calon mempelai yang diketahui dan terbukti melakukan pelanggaran terhadap Pasal 3, 10, dan 40 akan diancam pidana denda setinggi-tingginya Rp 7.500, 00 (tujuh ribu lima ratus rupiah). Hal ini dapat dilihat pada pasal-pasal berikut. Pasal 3 PP Nomor 9 Tahun 1975 Setiap orang yang akan melangsungkan perkawinan memberitahukan kehendaknya itu kepada Pegawai Pencatat ditempat perkawinan akan dilangsungkan. Pemberitahuan tersebut dalam ayat (1) dilakukan sekurang-kurangnya 10 hari kerja sebelum perkawinan dilangsungkan Pengecualian dalam jangka waktu tersebut dalam ayat (2) disebabkan sesuatu alasan yang penting, diberikan oleh camat atas nama Bupati Kepala Daerah. Penekanan pasal tersebut adalah tenggang waktu pemberitahuan kehendak untuk melakukan pernikahan yaitu sekurang kurangnya 10

Aliran Behaviorisme Menurut Psikologi Islam

Aliran Behaviorisme Menurut Psikologi Islam Psikologi Behavioristik adalah aliran psikologi yang menekankan teorinya pada perubahan tingkah laku manusia. Psikologi behavioristik menolak struktur kejiwaan manusia yang relative dan menetap. Manusia dilahirkan bukan ditentukan menurut hukum deterministik (jabar), yang diprogram seperti mesin atau robot, tetapi dilahirkan dalam kondisi kosong atau netral.  Menurut Skinner, keyakinan manusia terhadap suatu agama dan upacara ritual untuk mengagungkan Tuhan merupakan tingkah laku tahayul dari burung dara yang kelaparan yang terus menerus mengulangi gerakan khusus berdasarkan sistem penguatan (reinforcement). Uraian ini menunjukkan bahwa paham Skinner anti terhadap agama, kedua, dinamika struktur kepribadian manusia disamakan dengan dinamika hewan. Padahal tingkah laku hewan itu sangat jauh berbeda dengan tingkah laku manusia, baik dilihat dari sisi asumsi maupun makna tingkah laku yang diperbuat. Ketiga, teori strukturnya diasums

MAKALAH PSIKOLOGI ISLAM ALIRAN BEHAVIOURISME

MAKALAH PSIKOLOGI ISLAM ALIRAN BEHAVIOURISME BAB I PENDAHULUAN  A. Latar Belakang Ada banyak aliran dalam psikologi yang diposisikan dalam kelompok aliran tertentu dengan cara melihat pandangan dan teori yang digunakan oleh penganut aliran yang dimaksudkan. Ada beberapa aliran yang popular dalam Psikologi Barat salah satu diantaranya adalah Aliran Behaviourisme .Alasan saya memilih judul Aliran Behaviourisme karena aliran ini mempelajari perilaku manusia yang memusatkan perhatiannya pada wilayah objektivitas. Dan saya tertarik dengan tokoh-tokoh yang menerangkan tentang teori aliran behavaiourisme yang mengacu pada tingkah laku manusia dengan stimulus-respon yang menguji coba binatang sebagai objek kajian. Pemahaman konsep manusia yang mengacu pada pandangan behaviouristik sebagai salah satu bahan acuan untuk memahami hakikat manusia yang lebih utuh serta upaya dalam meninjau manusia dari sudut pandang yang lain, yaitu dalam konsep Islam, Paradigma objektif menetapka

SIKSA BAGI ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT

SIKSA BAGI ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT Siksabagi orang yang meninggalkan sholat dilipat gandakan. Ia akan datang pada hari kiamat dalam kondisi kedua tangannya dibelenggu dileher. Malaikat akan memukulnya. Dibukalah neraka jahannam, lalu ia masuk dengan meluncur seperti busur. Mulut orang yang meninggalkan shalat akan berkata setiap memakan satu suap rezeki, “Semoga Allah melaknatmu, wahai musuh Allah. Engkau makan rezeki dari Allah, tapi tidak menjalankan kewajiban-kewajiban-Nya.” Orang yang meninggalkan shalat, pakaiannya meminta bebas dari badannya seraya berucap, “Seandainya Tuhannku tidak menundukkan aku padamu, niscaya aku lari darimu.” Ketika keluar rumah, rumah orang yang meninggalkan shalat berkata, “Semoga Allah tidak menemanimu dalam kepergianmu, tidak menggantimu dalam jejakmu, dan tidak mengembalikanmu kepada keluargamu dalam keadaan selamat.”Orang yang meninggalkan shalat akan mati dalam keadaan Yahudi, dan dibangkitkan dalam keadaan Nasrani.[1] Sha

Menghormati Anak Yatim

Menghormati Anak Yatim Anak yatim adalah anak yang di tinggal mati oleh bapaknya, sedangakan umurnya masih kecil, belum sampai dewasa (baligh). Nabi Muhammad SAW adalah salah satu contoh anak yatim . Anak yatim aharus dimuliakan , dihormati, dan dsantuni bila kita mempunyai kelebihan rezeki. Pahala menyantuni anak yatim ini sangat besar sekali. Allah SWT akan mebalas orang-orang yang menyantuni anak yatim dengan cara yang tidak di sangka-sangka. Nabi Muhammad SAW bersabda: “mauakah kamu bila hatimu menjadi lembut dan kebutuhanmu tercapai?? Oleh karena itu, kasihanilah anak yatim, usap kepalanya, dan berilah makan dari makananmu, maka hatimu akan lembut dan kebutuhanmu akan tercapai.” Lebih baik lagi, kalau ada organisasi yang mengurusi anak-anak yatim sehingga oengolahannya bisa kontinu dan profesional. Serta tidak hanya mengurusi makan dan minum, tapi juga pendidikan dan keterampilan yang harus mereka kuasai untuk menatap masa depayang penuh tantangan dan

MAKALAH PENANGANAN JENAZAH

MAKALAH PENANGANAN JENAZAH  PENDAHULUAN Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Begitu pula dengan kita sebagai manusia pada saat yang telah ditentukan, yang jelas kita tidak tahu kapan, dengan izin Allah malaikat Izroil akan diutus untuk memisahkan kita dari dunia yang sementara dan fana ini menuju akhirat. Sebagai makhluk yang dianugrahi keistimewaan oleh Allah berupa akal untuk berfikir, dan sebagai makhluk yang menyandang gelar “paling sempurna”, manusia perlu menyadari bahwa dalam merawat jenazah manusia tidak dapat disamakan dengan hewan atau makhluk-makhluk yang lain. Begitu indahnya Allah memuliakan manusia, sehingga ketika telah wafat pun, manusia tetap memiliki hak-hak yang harus dipenuhi.Sebagai umat Islam, manusia memiliki aturan-aturan khusus dalam perawatan jenazah, mulai dari sebelum orang itu meninggal sampai ketika sudah berupa jenazah yang tak bernyawa. Ketika orang trsebut akan menemui ajalnya, maka kita haruz merawatnya supaya ringan dalam “perpisahan”

CARA MENGKAFANI, MENYOLATKAN DAN MENGUBURKAN JENAZAH

CARA MENGKAFANI, MENYOLATKAN DAN MENGUBURKAN JENAZAH a. Mengafani Jenazah 1) Hukum Mengafani jenazah dengan apa saja yang dapat menutupi tubuhnya, walau sehelai kain, hukumnya adalah fardhu kifayah. Diriwayatkan oleh Bukhori dari Khibab r.a., ceritanya :[1] هَاجَرْناَ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم نَلْتَسِِمُ وَجْهَ اللهِ، فَوْقَعَ اَجْرُنَا علَى اللهِ ، فَمِنَّا مَنْ مَاتَ لَمْ يَأْكُلْ مِنْ اَجْرِهِ شَيْئًا ، مِنْهُمْ مَصْعَبُ ابْنُ عُمَيْرٍ، قُتِلَ يَوْمَ اُحُدٍ، فَلَمْ نَجِدْ مَا نُكَفِّنُهُ اِلاَّ بُرْدَةً، اِذَا غَطَّيْنَا بِهَا رَأْسَهُ خَرَجَتْ رِجْلاَهُ، وَاِذَا غَطَّيْنَا رِجْلَيْهِ خَرَجَ رَأْسَهُ نَأَمَرَنَا النَّبِىُّ صلّى الله عليه وسلّم اَنْ نُغُطِّىَ رَأْسَهُ وَاَنْ نَجْعَلَ عَلَى رِجْلَيْهِ مِنَ الإِذْخِرِ Artinya: “Kami hijrah bersama Rasulullah SAW dengan mengharapkan keridhaan Allah. Maka tentulah akan kami terima pahalanya dari Allah. Karena di antara kami ada yang meninggal sebelum memperoleh hasil duniawi sedikitpun juga. Mis

Masuknya agama Hindu Budha di Jawa

Masuknya agama Hindu Budha di Jawa 1) Masuknya agama Hindu yang pertama di Jawa  terdapat tiga petunjuk untuk mengapresiasikan bagaimana persentuhan tradisi jawa dengan hindu atau india. a) Asal usul bangsa Jawa yang dijelaskan oleh C.C berg dalam bentuk legenda tentang seseorang bernama Aji Saka. b) Penafsiran indianisasi yang lain,ayan kurang bersifay historis diberikan naskah Jawa abad 16,Tantu Panggelaran yang merupakan sejenis buku pertahapan-pertahapan Hindu di Jawa. c) Kelanjutan dari teori mutasi perlu dicatat bahwa banyak nama tempat di Pulau Jawa yang berasal dari bahasa sanskerta yang membuktikan adanya kehendak untuk menciptakan kembali geografi india yang dianggap keramat itu. Agama hindu berkembang di India pada ± 1500 SM. Ada beberapa teori masuknya agama Hindu Budha ke Indonesia , diantaranya : Teori Brahmana.Teori Ksatria,Teori Waisya,dan Teori Arus Balik. Pada jaman ini hidup keagamaan orang hindu didasarkan atas kitab-kitab yang dise

Budaya Masyarakat Jawa Pra-Islam

Budaya Masyarakat Jawa Pra-Islam Masyarakat jawa merupakan satu kesatuan masyarakat yang diikat oleh norma-norma hidup karena sejarah,tradisi maupun agama. Hal ini dapat dilihat pada ciri-ciri masyarakat jawa secara kekerabatan. ciri menonjol masyarakat jawa antara lain adalah besarnya ikatan kekeluargaan dalam masyarakat jawa; budaya jawa. [1] Yang disebut orang jawa adalah orang yang bahasa ibunya adalah bahasa jawa yang sebenarnya itu. Jadi orang jawa adalah penduduk asli bagian tengah dantimur Pulau Jawa yang berbahasa jawa. [2] Semboyan saiyeg saka paya atau gotong royong merupakan rangkaian hidup tolong menolong sesama warga. Kebudayaan yang mereka bangun adalah hasil adapsi dari alam sehingga dapat meletakkan fondasi patembayan yang kuat dan mendasar. [3] Perbedaan antara agama dan kepercayaan.                                                 ·     Agama adalah suatu ajaran yang menuntun umat manusia kedalam jalan kebenaran. ·    Kepercayaan adalah suatu perasaa

Jaringan Islam Liberal

Jaringan Islam Liberal Di Indonesia muncul Nurcholis Madjid (lahir 1939, murid dari Fadzlur Rahman di Chicago) yang mempelopori gerakan Sekularisasi dan Liberalisasi pandangan terhadap ajaran Islam bersama dengan Djohan Efendi, Ahmad Wahib dan Abdurrahman Wahid. Nurcholis Madjid telah memulai gagasan pembaharuannya sejak tahun 1970-an. Pada saat itu ia telah menyuarakan pluralisme agama dengan menyatakan: "Rasanya toleransi agama hanya akan tumbuh di atas dasar paham kenisbian (relatifisme) bentuk-bentuk formal agama ini dan pengakuan bersama akan memutlakkan suatu nilai yang universal, yang mengarah kepada setiap manusia, yang kiranya merupakan inti setiap agama". Kemudian lahirlah apa yang disebut Jaringan Islam Liberal (JIL) . Lahir di Jl. Utan Kayu 68 H Jakarta. Bermula dari diskusi maya di mailing list yang didirikan 8 maret 2001. Pemrakarsanya, sejumlah peneliti atau jurnalis, anak-anak muda. Mereka aktif di Paramadina, NU, dan IAIN Ciputat, semisal Ulil Absh

Berpeganglah Kepada Janji Allah

Berpeganglah Kepada Janji Allah Ditengah-tengah usaha pendangkalan akidah yang dilakukan oleh sosok-sosok bertopeng Islami, di jaman ketika syari'at Islam yang seharusnya kaffah dilaksanakan malah menjadi bahan pertanyaan, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) masih terus berupaya mengepakkan sayap-sayap dakwahnya. Pada usianya yang menginjak 38 tahun pada 27 Februari ini, DDII terus bergiat dan bekerja keras, membela kepentingan umat Islam dengan berani dan istiqamah. Sejak dipimpin oleh almarhum Mohammad Natsir, DDII terus aktif membina kader-kader dakwah, yang dikenal militan dan sangat disegani oleh musuh-musuh Islam : orang-orang yang tidak menyukai syari'at Islam dilaksanakan secara kaffah, dan tegak di bumi Indonesia ini. Tak jarang DDII mesti berhadapan dengan pihak penguasa, dikala memperjuangkan kepentingan umat tersebut. Tentu saja, sebagaimana diungkapkan oleh Rasulullah SAW sendiri, bahwasanya jalan dakwah itu pasti dipenuhi oleh marabahaya, tak jarang DDI

Tradisi Melawan Tirani

Tradisi Melawan Tirani Da’wah Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam selalu menentang tirani. Karena keadilan adalah musuh semua tirani. Sedangkan inti syari’at Islam adalah keadilan maka semua penguasa tiranik pasti akan membenci tegaknya ajaran ini di bumi yang diinjaknya.  Dengarlah diantara ucapan Uthbah bin Rabi’ah, seorang utusan kafir Quraisy kepada Rasulullah Saw: “... kalau dengan da’wah yang Anda lakukan itu anda menginginkan kedudukan raja, kami bersedia menobatkan anda menjadi raja kami ...” (HR Ibnu Ishaq).  Ini adalah tawaran yang sangat cerdik, sebab jika saja Rasulullah Saw mau mengambil kekuasaan dengan meninggalkan da’wah, maka pastilah ia akan memerintah dengan kezhaliman. Kenyataannya Rasulullah Saw tidak mengincar kedudukan itu. Bahkan posisi keduniaan orang-orang yang diseru da’wah Muhammad Saw sesungguhnya tidak akan diganggu gugat sama sekali jika saja mereka mau menjalankannya di atas jalan syari’at Allah. Itulah ungkapan yang beliau tul