Skip to main content

Posts

Peradaban Islam Indonesia Dalam bidang Pendidikan

PeradabanIslam Indonesia Dalam bidang Pendidikan Kehadiran Jepang ke Indonesia terhitung singkat, hanya 3,5 tahun. Namun waktu yang singkat ini tidak berarti bahwa Jepang tidak memberi pengaruh terhadap perkembangan pendidikan Islam. Lamanya waktu, sebagaimana yang dilakukan oleh Belanda di Indonesia, tidak menjadi jaminan bangsa Belanda telah berbuat banyak terhadap pendidikan Islam. Sebaliknya Jepang yang berada di Indonesia dalam waktu singkat telah memberikan pengaruh pendidikan Islam sebagai berikut:[1] Pertama, umat Islam merasa lebih leluasa dalam mengembangkan pendidikannya, yang pada masa kolonialis Belanda bersifat diskriminatif, kini terbuka bagi setiap orang, semua mendapat kesempatan yang sama , jalur-jalur sekolah dan pendidikan menurut penggolongan keturunan, bangsa, strata atau pun status sosial dihapuskan.  Kedua, sistem pendidikan Islam pada zaman pendudukan Jepang pada dasarnya masih sama dengan sistem pendidikan Islam pada zaman Belanda, yakni disamp

URGENSI MOS BAGI SISWA BARU

URGENSI MOS BAGI SISWA BARU Penerimaan siswa-siswi baru pada hari pertama di sekolah biasanya siswa-siswi dihadapkan dengan sesuatu yang serba baru. Rasa ingin tahu terhadap lingkungan dan suasana sekolah yang akan ditempati untuk proses belajar mengajar sangatlah besar. Maka dari itu, di sekolah-sekolah diadakan masa orientasi siswa atau yang sering disebut dengan MOS. Tahukah anda apa sih masa orientasi siswa itu? Tentu dari sebagian besar masyarakat telah mengetahuinya. Apalagi ada yang pernah mengalaminya. Masa orientasi siswa (MOS) adalah suatu proses pengenalan kepada calon siswa-siswi yang akan masuk pada tahun ajaran baru di sekolah-sekolah. Para siswa-siswi biasanya dikenalkan dengan peraturan-peraturan tata tertib sekolah yang harus dipatuhi oleh siswa-siswi, para guru dan staf-staf kantor sekolah dan juga lingkungan dan suasana yang ada di sekolah. Banyak pandangan masyarakat bahwa MOS itu adalah penyiksaan dan ajang balas dendam oleh senior kepada para juniornya. Ka

MAKALAH TAKHALLI DAN TAHALLI

MAKALAH TAKHALLI DAN TAHALLI I. PENDAHULUAN Pada prinsipnya, tasawuf adalah ilmu tentang moral islam, setidaknya sampai abad keempat hijriah. Pada periode ini aspek moral tasawuf berkaitan erat dengan pembahasan tentang jiwa, klasifikasinya, kelemah-kelemahannya, penyakit-penyakit jiwa dan sekaligus mencari jalan keluarnya atau pengobatannya. Dengan kata lain pada mulanya tasawuf itu ditandai ciri-ciri psikologis dan moral, yaitu pembahasan analisis tentang jiwa manusia dalam upaya menciptakan moral yang sempurna. Nampaknya pada periode ini para sufi telah melihat, bahwa manusia adalah makluk jasmani dan rohani yang karenanya wujud kepribadiannya bukamlah kualitas- kualitas yang bersifat material belaka, tetapi justru lebih bersifat kualitas-kualitas rohaniyah-spiritual yang hidup dan dinamik. Manusia sempurna adalah setelah ruh ditiupkan Tuhan ke dalam jasad tubuh, yang tanpa ruh itu ia belum bernama manusia sempurna. Oleh karena itu adalah cita-cita sufi untuk menjadikan

Pengertian Tahalli

Pengertian Tahalli Secara etimologi kata Tahalli berarti berhias. Sehingga Tahalli adalah menghiasi diri dengan sifat-sifat yang terpuji serta mengisi diri dengan perilaku atau perbuatan yang sejalan dengan ketentuan agama baik yang bersifat lahir maupun batin. Definisi lain menerangkan bahwa Tahalli berarti mengisi diri dengan perilaku yang baik dengan taat lahir dan taat batin, setelah dikosongkan dari perilaku maksiat dan tercela terhadap ketentuan-ketentuan Allah. Tahalli merupakan tahap pengisian jiwa yang telah dikosongkan pada tahap Takhalli . Dengan kata lain, Tahalli adalah tahap yang harus dilakukan setelah tahap pembersihan diri dari sifat-sifat, sikap dan perbuatan yang buruk ataupun tidak terpuji, yakni dengan mengisi hati dan diri yang telah dikosongkan atau dibersihkan tersebut dengan sifat-sifat, sikap, atau tindakan yang baik dan terpuji. Dalam hal yang harus dibawahi adalah pengisian jiwa dengan hal-hal yang baik setalah jiwa dibersihkan dan dikosongkan

Doktrin Teologi Muhammadiyah

Doktrin Teologi Muhammadiyah Sebagai organisasi, jam’iyyah, persyarikatan dan harakah (gerakan), menurut Dr.H.M. Amien Rais,M.A, muhammadiyah memegang teguh lima doktrin yang sampai sekarang tetap hidup dikalangan warga Muhammadiyah. 1) Tauhid Bendera Muhammadiyah menunjukkan dengan jelas betapa seluruh gerakan dan kehidupan Muhammadiyah harus berdasarkan tauhid. Kalimah Tayyibah atau kalimah Tauhid, yaitu La ilaa ha illa Allah dan Muhammaddarrasulullah yang tercantum dalam bendera Muhammadiyah itu menjadi sumber kehidupan Muhammadiyah. Tauhid mengajarkan agar manusia berpegang teguh pada keesaan Allah sebagai tali yang kokoh.  ومن يسلم وجهه الى الله وهو محسن فقداستمسك بالعروة الوسقى والى الله عقبة الأمور “Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan dalam urusan.” (Q.S Luqman:22)  2) Pencerahan Umat Doktrin

Emosi dalam perspektif Al Qur’an

Emosi dalam perspektif Al Qur’an Ungkapan emosi manusia di dalam Al-Qur’an terkait langsung dengan perilaku manusia, baik sebagai makhluk individual maupun sosial. Secara garis besar, di dalamnya memuat gambaran ekpresi emosi yang menyenangkan yang menjadi dambaan manusia, serta emosi yang tak menyenangkan yang tak diinginkan manusia yang berdampak negative bagi kelangsungan hidup. a. Emosi marah Marah merupakan suatu emosi penting yang mempunyai fungsi esensial bagi kehidupan manusia, yakni membantunya dalam menjaga dirinya. Faktor kemunculan marah bisa berasal dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu apa yang datang dari dalam diri manusia sendiri. Sedangkan faktor eksternal yaitu stimulus yang datang dari luar diri kita sendiri, baik lingkungan maupun alam sekitar. Surat [68]:48 “Maka bersabarlah kamu (Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang (Yunus) yang bearda dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam k

Macam-macam Emosi

Macam-macam Emosi Atas dasar arah aktivitasnya, tingkah laku emosional dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu: Marah, takut, senang, dan sedih. 1) Marah Marah adalah bentuk ekspresi manusia untuk melampiaskan ketidakpuasan, kekecewaan atau kesalahannya ketika terjadi gejolak emosional yang tidak terkendalikan. Meliputi: mengamuk, marah besar, kesal hati, tersinggung, dll[1] 2) Takut Takut di dalamnya meliputi cemas, takut, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, sedih, waspada, tidak tenang, ngeri, kecut, panik, dan fobia 3) Senang Senang didalamnya meliputi penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran, dan kasih sayang. 4) Sedih Sedih di dalamnya meliputi pedih, sedih,muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa, dan depresi.[2] [1] Alex Sobur, Psikologi Umum, Bandung: Pusaka Setia, 1988, hal.114-115 [2] Muzdalifah, Psikologi, Nora Media Enterprise, Kudus