Skip to main content

Posts

Showing posts with the label KESEHATAN

Jenis, Sumber, Fungsi, dan Kebutuhan Mineral Mikro

Jenis, Sumber, Fungsi dan Kebutuhan Mineral Mikro Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi dua kelompok yaitu mineral makro dan mineral mikro . Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 100 mg per hari, sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah kurang dari 100 mg per hari. Mineral mikro adalah kelompok mineral yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang relatif kecil dibandingkan kelompok mineral yang lain, akan tetapi walaupun jumlahnya sedikit, kekurangan unsur mineral ini akan menyebabakan terganggungya proses fisiologis yang terjadi dalam tubuh. Tubuh manusia juga mengandung sejumlah kecil unsur- unsur lain yanga da dalam sistem periodik. Secara normal besi lebih banyak jika dibandingkan dengan unsur yang lainnya yaitu kadnium, kobalt, logam mulia seperti emas dan perak hanya ditemukan dalam jumlah sedikit. Banyak mineral mikro yang esensial bagi tubuh, kes

Implementasi Metabolisme Lipid (Lemak)

Implementasi Metabolisme Lipid Ketogenesis merupakan pembentukan keton. Bahan- bahan keton merupakan produk pemecahan tidak lengkap dari lemak. Dalam keadaan normal, bahan- bahan keton ini terdapat dalam jumlah yang kecil yang kemudian segera dimetabolisme dan menghasilkan energi. Produksi dalam jumlah besar terjadi bila asam lemak di dalam aliran darah terdapat dalam jumlah besar, sehingga sel- sel hati tidak mampu memetabolisme asetil KoA yang terbentuk. Kebanyakan asam lemak terjadi bila produksi insulin oleh pankreas kurang atau bila konsumsi karbohidrat kurang.  Dari dua molekul asetil KoA, sel- sel hati akan membentuk ikatan asetoasetil KoA yang mempunyai 4 karbon. Ikatan ini akan diubah menjadi bahan keton asam asetoasetat dan masuk ke dalam aliran darah. Sebelum meninggalkan hati, asam asetoasetat dapat bereaksi dengan NADH dan membentuk bahan keton lain, yaitu sam beta- hidroksibutirat. Di samping itu, asetoasetat dapat kehilangan satu molekul karbondioksida dan m

Klasifikasi Lipid (Lemak)

Klasifikasi Lipid Terdapat beberapa jenis lipid yaitu: Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan malam 1. Asam Lemak Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum dari asam lemak adalah: CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asam lemak yaitu: 1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid) = asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap dan hanya mempunyai ikatan tunggal atom karbon, dimana masing-masing atom C ini akan berikatan dengan atom H. Contoh: asam stearat (C18) (18:0) 2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid) = asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap. Asam lemak tidak jenuh tunggal (mono unsaturated fatty acid / MUFA)

MAKALAH BIOKIMIA METABOLISME LEMAK DAN IMPLEMENTASINYA

MAKALAH BIOKIMIA METABOLISME LEMAK DAN IMPLEMENTASINYA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lemak merupakan salah satu kandungan utama dalam makanan, dan penting dalam diet karena beberapa alasan. Lemak merupakan salah satu sumber utama energi dan mengandung lemak esensial. Namun konsumsi lemak berlebihan dapat merugikan kesehatan, misalnya kolesterol dan lemak jenuh. Dalam berbagai makanan, komponen lemak memegang peranan penting yang menentukan karakteristik fisik keseluruhan, seperti aroma, tekstur, rasa dan penampilan. Karena itu sulit untuk menjadikan makanan tertentu menjadi rendah lemak (low fat), karena jika lemak dihilangkan, salah satu karakteristik fisik menjadi hilang. Lemak juga merupakan target untuk oksidasi, yang menyebabkan pembentukan rasa tak enak dan produk menjadi berbahaya.Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut non

Mekanisme Intoksikasi Bakteri Staphylococcus aureus

Mekanisme Intoksikasi Bakteri Staphylococcus aureus Keracunan karena bahan pangan yang tercemar Staphylococcus aureus kebanyakan berhubungan dengan produk bahan pangan yang telah dimasak terutama yang dikelola oleh manusia seperti daging dan ayam yang telah dimasak, udang kupas yang dimasak, ham, bacon, lunch meats dan produk-produk susu seperti kue-kue krim, custard pies dan keju. Gejala-gejala keracunan bahan pangan yang tercemar oleh Staphylococcus areus adalah bersifat intoksikasi . Pertumbuhan organisme ini dalam bahan pangan menghasilkan racun interoksin, dimana apabila termakan dapat mengakibatkan serangan mendadak yaitu kekejangan pada perut dan muntah-muntah yang hebat. Diare dapat juga terjadi. Pertumbuhan organisme ini dalam bahan pangan menghasilkan racun yang cukup kuat dan bersifat mematikan. Untuk menghasilkan enterotoksin yang cukup dalam produk untuk bersifat meracuni dibutuhkan kira-kira 106 sel/g (Buckle et al., 1987). Beberapa jenis enterotoksin dari Staph

Mekanisme Intoksikasi Bakteri Clostridium botulinum

Mekanisme Intoksikasi Bakteri Clostridium botulinum Bakteri Clostridium botulinum ditemukan di mana-mana, dalam tanah, sedimen di dasar laut, usus dan kotoran binatang. Clostridium botulinum adalah bakteri anaerobik, gram positif, membentuk spora, berbentuk batang dan relatif besar. Spora bakteri dapat terhirup atau termakan, atau dapat menginfeksi luka terbuka. Walaupun demikian bakteri dan sporanya tidak berbahaya. Gejala botulism disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh bakteri tersebut. Toksin botulism merupakan toksin yang berbahaya, dengan dosis mematikan 200-300 pg/kg, yang berarti bila melebihi 100 gram dapat membunuh setiap manusia di dunia (Bayrak and Tilky, 2006). Clostridium botulinum menghasilkan suatu intoksikasi klasik. Pertumbuhan organisme ini dalam bahan pangan menghasilkan racun yang cukup kuat dan bersifat mematikan. Gejala gejala keracunan akan tampak dalam jangka waktu 24-72 jam setelah makan racun tersebut dan sebagai tanda pertama adalah lesu, sakit

MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN KONTAMINASI BIOLOGI KAITANNYA INTOKSIKASI MAKANAN

MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN  KONTAMINASI BIOLOGI KAITANNYA INTOKSIKASI MAKANAN BAB IPENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Bahan makanan, selain merupakan sumber gizi bagi manusia, juga merupakan sumber makanan bagi mikroorganisme. Pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan dapat menyebabkan perubahan yang menguntungkan seperti perbaikan bahan pangan secara gizi, daya cerna ataupun daya simpannya. Selain itu pertumbuham mikroorganisme dalam bahan pangan juga dapat mengakibatkan perubahan fisik atau kimia yang tidak diinginkan, sehingga bahan pangan tersebut tidak layak dikomsumsi, serta dapat menimbulkan gangguan kesehatan . Keracuan makanan yang sering digunakan untuk menyebut gangguan yang disebabkan oleh mikroorganisme., mencakup gangguan-gangguan yang diakibatkan termakannya toksin yang dihasilkan organisme-organisme tertentu dan gangguan-gangguan akibat terinfeksi organisme penghasil toksin. Toksin-toksin dapat ditemukan secara alami pada beberapa tumbuhan dan hewan a

Diagnosis dan terapi kanker paru

Diagnosis dan terapi kanker paru Diagnosis dan terapi kanker paru adalah sebagai berikut : Diagnosis dan terapi kanker paru bisa rumit karena penyakit ini mudah menyebar melalui system limfatik. Penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lain disebut metastasis dan ini berarti pada sebagian besar pasien pengobatan tidak akan membawa pada kesembuhan. Saat ini ada tiga standar terapi kanker paru: pembedahan, radioterapi dan kemoterapi.  Satu atau lebih dari terapi ini bisa digunakan, tergantung pada tipe kanker, tahapan penyakit serta kondisi kesahatan pasien dan usianya. Baik pembedahan atau radio terapi dapat menyembuhkan kanker paru sepanjang kanker tersebut terlokalisir (tidak menyebar ke jaringan disekelilingnya). Jika diterapi pada stadium ini, angka rata-rata kesembuhannya mencapai 70%, sepanjang kondisi kesehatan pasien bagus. Meskipun demikian, diagnosis pada tahap dini ini hanya mencakup 25-30% kasus.  Pada kasus NSCLC stadium lanjut, kemoterapi merupakan pilihan terapi

Faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Penyakit Kanker Paru-paru menurut teori H.L Blum

Faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Penyakit Kanker Paru-paru menurut teori H.L Blum Teori H.L. Blum Dalam Teori H.L. Blum ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan seseorang. 4 faktor tersebut juga mempengaruhi timbulnya penyakit kanker paru pada manusia. Faktor-faktor tersebut adalah : 1. Faktor Genetik Kanker paru bisa berawal dari faktor genetik dari penderitanya. Faktor genetik tersebut meliputi: Seseorang yang telah berusia lebih dari 40 tahun, adanya anggota keluarga yang telah menderita kanker paru sebelumnya, karena pengaruh terapi kanker sebelumnya, ketidakseimbangan antara fungsi onkogen dengan gen tumor suppresor dalam proses tumbuh dan kembangnya sebuah sel. Perubahan atau mutasi gen yang menyebabkan terjadinya hiperekspresi onkogen dan/atau kurang/hilangnya fungsi gen tumor suppresor menyebabkan sel tumbuh dan berkembang tak terkendali. Perubahan ini berjalan dalam beberapa tahap atau yang dikenal dengan proses multistep carcinogenesis. Perubahan

Makalah Biokimia Perbedaan Benda Hidup dan Benda Mati

Makalah Biokimia Perbedaan Benda Hidup dan Benda Mati BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya kita dapat membedakan benda hidup dari benda mati . Benda hidup atau organisme berkembang biak dan menerima rangsangan. Bergerak bukan kriteria ilmiah untuk membedakan benda hidup dari benda mati . Biji dari tumbuhan berbiji dan telur hewan yang bertelur bukan benda mati . Mereka merupakan benda hidup dalam keadaan tidur, karena apabila mereka ditempatkan di tempat yang serasi, mereka merupakan benda hidup . Bunga mawar, kelinci, burung, dan manusia, semuanya bergerak, memerlukan makanan, bernapas, dan berkembang biak. Mengapa demikian? Hal tersebut terjadi karena mereka adalah makhluk hidup. Mobil tidak bisa bergerak jika tidak diberi bensin dan dikemudikan. Demikian juga dengan sepeda dan becak, jika tidak dikendarai manusia tidak akan bergerak. Benda-benda itu tidak bernapas, tidak memerlukan makanan, dan tidak bertambah banyak. Mengapa pula demikian? Karena mer

MAKALAH BIOKIMIA ASAM NUKLEAT DAN IMPLEMENTASINYA

MAKALAH BIOKIMIA ASAM NUKLEAT DAN IMPLEMENTASINYA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berawal tahun 1868 Friedrich Miescher (1844-1895) adalah orang yang mengawali pengetahuan mengenai kimia dan inti sel. Pada tahun 1868, di laboratorium Hoppe-Syler di Tubingen, beliau memilih sel yang terdapat pada nanah bekas pembalut luka, kemudian sel-sel tersebut dilarutkan dalam asam encer dan dengan cara ini diperoleh inti sel yang masih terikat pada sejumlah protein. Dengan menambahkan enzim pemecah protein ia dapat memperoleh inti sel saja dan dengan cara ekstraksi terhadap inti sel diperoleh suatu zat yang larut dalam basa tetapi tidak larut dalam asam. kemudian zat ini dinamakan ”nuclein” sekarang dikenal dengan nama nukleoprotein. Selanjutnya dibuktikan bahwa asam nukleat merupakan salah satu senyawa pembentuk sel dan jaringan normal. Asam nukleat dibagi menjadi dua jenis, yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribonukleat dan RNA (ribinucleic acid) atau asam ribonuk

PENGERTIAN SAMPAH

Sampah dan cara Pengendalian Pencemaran Air Sampah Menurut Soekidjo (2007) sampah ialah suatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia atau benda-benda padat yang sudah tidak digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang. Definisi sampah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi dapat berupa seperti daun, dan kertas. Pengertian lain mengenai sampah adalah bahan-bahan hasil dari kegiatan masyarakat umum yang tidak digunakan lagi, yang pada umumnya berupa benda padat, baik yang mudah membusuk maupun yang tidak mudah membusuk. Pengendalian Pencemaran Air Pada prinsipnya ada 2 (dua) usaha untuk menanggulangi pencemaran , yaitu secara non-teknis dan secara teknis. Secara non-teknis yaitu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur, dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehin

Dampak Pencemaran Air

Dampak Pencemaran Air Adapun dampak dari pencemaran air sangatlah banyak dan luas, diantaranya dapat meracuni air minum, meracuni makanan hewan, menjadi penyebab penyakit, hujan asan, dan sebagainya. Namun pada umumnya dampak pencemaran air dapat diketegorikan menjadi 4 (KLH 2004), antara lain : 1. Dampak terhadap kehidupan biota air Umumnya banyak zat pencemar limbah yang ada menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut, sehingga menyebabkan kehidupan dalam air terganggu. Selain itu kematian dapat pula disebabkan oleh zat beracun yang merusak tanaman dan tumbuhan air. 2. Dampak terhadap kualitas air tanah Jika air sungai dicemari oleh tinja, limbah industry, dan limbah rumah tangga maka semakin lama akan menyebabkan kualitas air tanah menurun. Terlebih lagi pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal coliform telah terjadi dalam skala yang luas akan menyebabkan menurunnya kualitas air. Hal ini telah terbukti oleh suatu survey sumur d

DESKRIPSI SUMBER PENCEMARAN

DESKRIPSI SUMBER PENCEMARAN Sumber pencemaran yang terjadi pada sungai kecil ini yaitu tempat pembuangan sampah rumah tangga yang kemudian melebar ke sungai. Sampah-sampah yang melebar inilah yang menyebabkan aliran sungai berubah menjadi hijau kehitaman serta tumpukan-tumpukan sampah yang menyebabkan aliran sungai terhambat. 1. Volume Sebagian besar sumber pencemaran air sungai berasal dari sampah-sampah yang berasal dari sampah sisa rumah tangga yang bertempat tinggal disekitar sungai tersebut. Terdapat 3 gang yang berada disekitar sungai tersebut, serta dari masing-masing gang terdapat 6 rumah kos yang berpenghuni mayoritas lebih dari 10 orang. Sehingga jika setiap rumah kos tersebut membuang sampah dengan volume 4 tempat sampah tanggung maka volume sampah yang dibuang pada tempat pembuangan sampah tersebut 24 tempat sampah tanggung.  2. Jenis Terdapat beberapa jenis sampah sebagai sumber pencemaran pada aliran sungai ini, yaitu, sampah organic, sampah non or

MAKALAH SANITASI LINGKUNGAN JAMBAN LEHER ANGSA

MAKALAH SANITASI LINGKUNGAN JAMBAN LEHER ANGSA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu upaya kesehatan yang dilakukan di masyarakat adalah penyediaan sanitasi dasar. Salah satu dari beberapa fasilitas sanitasi dasar yang ada di masyarakat adalah jamban. Jamban berguna untuk tempat membuang kotoran manusia, sehingga bakteri yang ada dalam kotoran tersebut tidak memenuhi lingkungan. Selanjutnya lingkungan akan terlihat bersih indah, sehingga mempunyai nilai estetika yang baik. Jamban keluarga adalah suatu bangunan yang dipergunakan untuk membuang tinja atau kotoran manusia atau najis bagi suatu keluarga yang lazim disebut kakus atau wc. Bagi rumah yang belum memiliki jamban , sudah dipastikan mereka itu memanfaatkan sungai, kebun, kolam, atau tempat lainnya untuk buang air besar. Dengan masih adanya masyarakat di suatu wilayah yang BAB sembarangan, maka wilayah tersebut terancam beberapa penyakit menular yang berbasis lingkungan diantaranya: penyakit cacingan, kolera

ANGKA KEPADATAN LALAT

ANGKA KEPADATAN LALAT 1. Nama Kegiatan Penghitungan Angka Kepadatan Lalat (AKL) 2. Landasan Teori Keberadaan lalat merupakan suatu indikator sanitasi lingkungan yang buruk, hal ini dikarenakan lalat adalah vektor dari berbagai macam penyakit termasuk diare. Dengan adanya pembusukkan sampah maka menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengundang lalat untuk mendekat. Salah satu prinsip penanganan lalat adalah perlu diketahuinya bahwa jarak terbang lalat berkisar antara 200 – 1000 meter. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Heru R dan R. Azizah (2005) yang menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kepadatan lalat dengan kejadian diare. Semakin tinggi tingkat kepadatan lalat maka semakin tinggi angka kejadian diare, kepadatan lalat sendiri dapat dikelompokkan dalam ketegori rendah hingga sangat tinggi. Salah satu metode untuk mengetahui AKL yaitu dengan menggunakan fly grill. 3. Alat dan Bahan a. Fly grill b. Pencatat waktu/ Hand tim

CARA MEMBUAT FLY GRILL

MEMBUAT FLY GRILL 1. Alat dan bahan a. Kayu balok dengan ukuran 2x2x80 cm sebanyak 20 buah. b. Kayu balok dengan ukuran 2x2x90 cm sebanyak 2 buah. c. Paku d. Bor e. Gergaji f. Engsel g. Meteran h. Penggaris siku i. Amplas j. Cat kayu warna kuning 2. Cara Pembuatan a. Ambil kayu dengan panjang 90 cm sebanyak 2 buah. b. Setelah itu masing-masing kayu dipotong menjadi 2 bagian. c. Kayu yang sudah dipotong dibuat seperti gerigi dengan jarak masing-masing 1,5cm-2 cm. d. Kemudian untuk menyambung kayu yang sudah dipotong tadi dipasang baut/engsel. e. Ambil kayu dengan diameter 2x2 cm dan ukuran panjang 80 cm sebanyak 20 buah. Pasangkan dengan gerigi pada potongan kayu potongan 45cm pada 2 sisinya. f. Membersihkan kayu dengan mengamplas kayu yang akan dipakai. g. Mengecat semua kayu dengan warna hijau/kuning. h. Memasang kayu yang berukuran 80 cm ke dalam

LAPORAN KEBUTUHAN AIR MINUM DAN AIR BERSIH

LAPORAN KEBUTUHAN AIR MINUM DAN AIR BERSIH A. Pengertian Air Bersih Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi. Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri(misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini. B. Syarat Air Bersih Berdasarkan standar peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih terdiri dari: 1. Persyaratan Fisik Kualitas fisik yang dipert

PATOFISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

PATOFISIOLOGI SISTEM RESPIRASI Tanda dan Gejala Utama Penyakit Pernafasan : Batuk   Sputum Batuk merupakan refleks perlindungan tubuh karena iritasi percabangan trakeobronkial. Kemampuan untuk batuk merupakan mekanisme penting untuk membersihkan saluran udara bagian bawah.  Rangsangan yang bisa mengakibatkan batuk  - rangsangan mekanik ; adanya tumor (carsinoma bronchus - rangsangan kimia ; debu, asap, benda asing kecil - peradangan ; setiap peradangan saluran udara dapat mengakibatkan batuk (bronkitis kronik, tbc, pneumonia) Secara normal, orang dewasa memproduksi mukus dalam saluran pernafasannya setiap hari. Mukus ini dibersihkan secara normal oleh rambut getar di saluran pernafasannya. Kalau pembentukan mukus berlebihan maka proses normal pembersihan tidak efektif lagi, sehingga mukus akan tertimbun. Bila hal ini terjadi maka mukosa saluran pernafasan akan terangsang sehingga mukus dibatukkan keluar sebagai sputum. Pembentukan sputu